adjar.id - Soal yang akan kita bahas kali ini merujuk pada teks "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak", Adjarian.
Teks hikayat tersebut terdapat pada buku bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka, bab 3, halaman 56.
Kita diminta untuk membaca teks hikayat tersebut, kemudian menjawab soal pertanyaan yang ada di halaman 58.
Dengan menjawab soal pertanyaan terkait teks "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak", kita akan menjadi lebih bisa memahami isi cerita.
O iya, karena dalam teks hikayat banyak menggunakan bahasa yang kurang umum di masa sekarang, maka kita perlu membacanya dengan saksama dan fokus.
Nah, di bawah ini adalah pembahasan soal tersebut yang dapat dijadikan sebagai referensi.
Yuk, simak!
Soal Pertanyaan "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak"
1. Berdasarkan penggalan cerita pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak berikut, sifat Datu Mabrur apakah yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca?
Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan.
Jawab: Berdasarkan penggalan cerita tersebut, sifat Datu Mabrur yang ingin disampaikan penulis adalah sifat Datu Mabrur yang pantang menyerah dan gigih untuk meraih hal yang diinginkan.
2. Bagaimana perasaan Ikan Todak saat muncul ke permukaan dan memperkenalkan dirinya kepada Datu mabrur?
Jawab: Perasaan Ikan Todak adalah marah, takut, dan kagum atas kesaktian Datu Mabrur.
3. Apakah kalian setuju dengan sikap Raja Ikan Todak yang menyerang Datu Mabrur?
Jawab: Untuk menjawab soal ini tergantung pada pendapat kita masing-masing, berikut adalah jawaban untuk pendapat setuju dan tidak setuju.
- Setuju, karena sebagai Raja harus melindungi rakyat-rakyatnya yang terganggu karena proses samadi Datu Mabrur.
- Tidak setuju, karena Raja Ikan Todak langsung menyerang, seharusnya Raja Ikan Todak bisa bertanya dan membicarakan baik-baik kepada Datu Mabrur.
4. Tentukan apakah pernyataan berikut ini benar atau salah.
Jawab:
- Datu Mabrur ingin memiliki pulau yang dapat ia tinggali dan kuasai: Salah.
- Datu Mabrur dapat mengatasi serangan Ikan Todak: Benar.
- Ikan Todak menyerang Datu Mabrur karena telah sengaja menyakiti pasukannya : Salah.
- Sa-ijaan berarti saling membantu: Benar.
- Proses munculnya daratan baru dari dasar laut terjadi sejak tengah malam hingga pagi hari: Benar.
5. Bagaimana hubungan pesan moral yang disampaikan dengan kondisi masyarakat pada saat ini?
Jawab: Pesan moral yang disampaikan pada teks hikayat ini adalah untuk saling memaafkan, bekerja sama, dan membantu satu sama lain.
Sikap-sikap tersebut masih penting dan perlu diterapkan oleh masyarakat pada saat ini.
Nah, itulah pembahasan soal teks "Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak" bahasa Indonesia kelas X.
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Karya Fadillah Tri Aulia, dkk., Kemdikbud.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR