adjar.id - Bahasa isyarat juga dikenal sebagai bahasa tangan.
Dalam KBBI, isyarat berarti segala sesuatu (gerakan tangan, anggukan kepala, dan sebagainya) yang dipakai sebagai tanda atau alamat.
Nah, bahasa isyarat dapat diartikan sebagai sistem komunikasi yang menggunakan gerakan tangan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh lainnya untuk menyampaikan pesan.
Bahasa isyarat merupakan hak bagi penyandang disabilitas tuli atau teman Tuli yang sudah diatur dalam Undang-Undang.
Di Indonesia sendiri ada dua jenis bahasa isyarat yang sering digunakan, yaitu Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).
Apa itu SIBI dan Bisindo? Apa perbedaan keduanya?
Yuk, kita cari tahu!
Terdapat beberapa hal mengenai SIBI yang perlu kita tahu, yaitu:
- SIBI adalah bahasa isyarat yang berasal dari serapan American Sign Language (ASL).
- SIBI merupakan cara mempresentasikan tata bahasa lisan Indonesia dalam gerakan isyarat tertentu.
- SIBI diresmikan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989.
Baca Juga: Bagaimana Cara Belajar Bahasa Inggris secara Otodidak?
- SIBI dibakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 30 Juni 1994 menjadi sistem isyarat untuk teman Tuli.
- SIBI digunakan sebagai pengantar komunikasi di kurikulum Sekolah Luar Biasa (SLB).
Terdapat beberapa hal mengenai Bisindo yang perlu kita tahu, yaitu:
- Bisindo merupakan bahasa isyarat yang ada dan berkembang secara alami dari kebutuhan teman Tuli.
- Bisindo sudah ada sejak tahun 1966, tetapi tidak berkembang secara umum. Oleh sebab itu pemerintah menggunakan SIBI.
- Bisindo lebih dipilih oleh teman Tuli dalam komunikasi sehari-hari karena merupakan budaya yang lahir dan berkembang dari teman Tuli di Indonesia.
Nah, itulah dua jenis bahasa isyarat yang biasa digunakan di Indonesia.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan bahasa isyarat? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR