Tersirat memiliki arti terkandung, tersembunyi di dalamnya.
Sehingga ajakan tersirat dapat diartikan sebagai ajakan yang tersembunyi yang tidak dinyatakan secara langsung.
Meskipun begitu, ajakan tersirat dalam teks persuasi akan tetap diterima oleh pembaca sebagai ajakan atau bujukan agar pembaca melakukan suatu hal sesuai dengan maksud penulis teks.
Hal tersebut karena dalam ajakan tersirat biasanya tetap menggunakan kata-kata ajakan seperti, hendak, sebaiknya, perlu, diharapkan.
Contoh: Tanaman juga makhluk hidup, sehingga perlu dirawat dengan baik.
Berbanding terbalik dengan ajakan tersirat, ajakan tersurat adalah ajakan yang dinyatakan secara gamblang, tegas, atau terus terang.
Saat membaca teks persuasi, adanya ajakan tersurat membuat pembaca langsung mengetahui maksud dari teks tersebut.
Ajakan tersurat biasanya menggunakan kata-kata seperti, ayo dan mari.
Contoh: Ayo, kita rajin olahraga untuk tubuh yang sehat!
"Ajakan teks persuasi dibagi menjadi dua, yaitu ajakan tersirat dan ajakan tersurat."
Nah, itulah dua jenis ajakan dalam teks persuasi.
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi dengan Tema Pendidikan
Coba Jawab! |
Apa itu ajakan tersirat? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas VIII Karya E. Kosasih., Kemdikbud.
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR