- Tembung lingga, yaitu tembung yang masih asli belum mengalami perubahan.
- Tembung andahan, yaitu tembung yang sudah mengalami perubahan.
- Tembung rangkep, yaitu tembung yang memiliki dua bagian.
- Tembung camboran, yaitu tembung yang terdiri dari dua atau lebih bagian yang dijadikan satu.
- Tembung tanduk, yaitu tembung lingga yang mendapat awalan hanuswara m, n, dan ny.
- Tembung tanggap, yaitu tembung lingga yang mendapat awalan tripurasa ka, dak, di, dan akhiran -in.
- Ayahane tembung, yaitu jabatan kalimat yang terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan.
2. Silah-Silahing Tembung
Silah-silahing tembung atau jenis tembung dalam paramasastra terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Tembung Aran = Kata benda
- Tembung Kriya = Kata kerja
Baca Juga: 30 Contoh Tembung Aran, Tembung Kriya, dan Tembung Kahanan
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR