adjar.id - Pencemaran lingkungan bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya karena sampah plastik.
Sampah plastik ini bisa mencemari lingkungan karena sampah jenis ini sulit terurai sehingga dapat bertahan lama, bahkan sampai bertahun-tahun.
Maka dari itu, diperlukan proses pengolahan yang baik terhadap sampah plastik tersebut, Adjarian.
O iya, sampah plastik ini tidak bijak jika harus dibakar, karena dapat menghasilkan gas yang mencemari udara dan menyebabkan gangguan pernapasan.
Selain itu, jika sampah plastik ditimbun dalam tanah juga dapat menyebabkan pencemaran air tanah dan tanah itu sendiri, lo.
Lalu, bagaimana proses pengolahan sampah plastik yang baik?
Simak pembahasannya, yuk!
Cara mengatasi sampah plastik salah satunya adalah dengan mengolah sampah itu kembali.
Proses pemanfaatan sampah plastik bisa dilakukan dengan menggunakannya kembali (reuse) atau daur ulang (recycle).
Pemanfaatan sampah plastik di Indonesia untuk skala rumah tangga umumnya adalah pemakaian kembali demi keperluan yang berbeda.
Misalnya, sampah plastik berupa wadah bekas cat yang digunakan kembali sebagai ember atau pot bunga.
Baca Juga: Apa Bahaya Sampah Plastik?
Akan tetapi, hal itu tidak bisa menyelesaikan masalah tentang jumlah sampah plastik yang semakin lama semakin bertambah.
Proses daur ulang sudah menjadi keharusan dalam menanggulangi sampah sampah yang semakin banyak.
Nah, ada beberapa proses tahapan pendaur ulangan sampah plastik menjadi bahan baku setengah jadi, yaitu:
1. Pemotongan sampah plastik ke bentuk kecil-kecil agar memudahkan proses pengolahan sampah.
2. Pemisahan sampah plastik dari kertas atau material organik.
3. Penggilingan sampah plastik agar dapat menjadi biji plastik yang mengapung di air.
4. Pencucian sampah plastik agar dapat membersihkannya dari zat tertentu yang mengganggu proses pengolahan.
Nah, itulah proses pengolahan sampah plastik yang dapat dilakukan demi mengurangi pencemaran lingkungan, Adjarian.
Coba Jawab! |
Mengapa sampah plastik bisa mencemari lingkungan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR