adjar.id - Dalam mata pelajaran bahasa Jawa kelas X ada materi pawarta.
Pawarta berarti berita, Adjarian. Pawarta merupakan sebuah informasi yang menjelaskan suatu keadaan tertentu.
Sebuah pawarta terdiri dari berbagai unsur yang biasa disebut 5W+1H, yaitu what, when, who, why, where, how.
Nah, kali ini kita akan membahas perangan atau struktur pawarta.
Perangan pawarta dibagi menjadi empat bagian.
Apa saja, ya?
"Pawarta adalah berita, yaitu informasi yang menjelaskan suatu keadaan tertentu."
1. Irah-Irahan atau Judul
Irah-irahan atau judul, dalam pawarta irah-irahan memiliki fungsi, yaitu:
- Memudahkan pembaca mengerti tentang pawarta yang akan dibaca.
- Menentukan pawarta yang dianggap penting dengan huruf atau gambar yang bermacam-macam.
2. Batas Waktu
Batas waktu adalah perangan pawarta yang menunjukkan tempat kejadian dan nama media massa.
Oleh sebab itu, pada bagian ini disebutkan nama media massa, tempat dan tanggal kejadian.
3. Teras Pawarta
Teras pawarta adalah perangan pawarta yang biasanya terdapat di awal pawarta.
Bagian ini penting karena menentukan inti berita dan menggambarkan keseluruhan berita.
4. Surasane Pawarta atau Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh dalam perangan pawarta maksudnya adalah cara menyampaikan isi berita, seperti menggunakan bahasa yang singkat, tajam, dan jelas.
Atau dapat dikatakan bahwa bahasa tubuh adalah cara pengembangan pawarta.
"Perangan pawarta ada empat, yaitu irah-irahan atau judul, batas waktu, teras pawarta, dan surasane pawarta atau bahasa tubuh."
Nah, itulah perangan pawarta atau struktur pawarta.
Baca Juga: Contoh Teks Berita atau Pawarta dalam Bahasa Jawa tentang Bencana Alam
Coba Jawab! |
Apa fungsi irah-irahan dalam pawarta? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Bahasa Jawa SMK Kelas X Karya Ari Susanti, S.Pd., dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR