adjar.id - Setiap negara di dunia memiliki karakteristik masing-masing, termasuk Indonesia.
Karakteristik ini bisa berupa kondisi fisik ataupun sosial budaya dari negara tersebut.
Hal ini dipengaruhi oleh posisi dari negara tersebut.
Nah, posisi dari suatu negara bisa dilihat melalui tiga aspek penting, yaitu astronomis, geografis, dan geologis.
Negara Indonesia merupakan negara yang ada di wilayah Asia Tenggara dan menjadi salah satu negara kepulauan terbesar di dunia.
Indonesia kurang lebih memiliki 17.000 pulau di wilayahnya, Adjarian.
Lalu, bagaimana posisi Indonesia secara astronomis, geografis, dan geologis?
Yuk, simak pembahasannya berikut!
"Indonesia merupakan negara yang memiliki letak wilayah strategis berdasarkan karakteristik negaranya."
Letak astronomis adalah posisi suatu wilayah yang didasari atas koordinat garis bujur dan lintang.
Garis bujur dan lintang ini hanya ada di dalam peta dan tidak dapat ditemukan di kehidupan nyata.
Baca Juga: Keuntungan Letak Geologis Indonesia, Materi Geografi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Berdasarkan garis lintangnya, Indonesia terletak di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
Batas paling utara dari Indonesia adalah 6° LU dan di sebelah selatan adalah 11° LS.
Jadi, berdasarkan garis lintangnya, wilayah Indonesia berada di belahan selatan, Adjarian.
Sementara berdasarkan garis bujurnya, posisi Indonesia berada di belahan timur atau BT, yaitu 95° BT sampai 141° BT.
Posisi Indonesia berdasarkan letak astronomis ini memberikan pengaruh yang besar bagi negara Indonesia sendiri.
Misalnya, pengaruh ilmu dan pembagian zona waktu di Indonesia.
"Posisi Indonesia secara astronomis didasari atas garis lintang dan garis bujur."
Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra.
Dua benua tersebut adalah benua Asia dan benua Australia, sementara dua samudra adalah samudra Hindia dan Pasifik.
Posisi geografis Indonesia membuat Indonesia disebut sebagai negara kepulauan atau negara maritim.
Nah, posisi geografis Indonesia ini membuat Indonesia berada di jalur utama dari lalu lintas perdagangan dunia.
Baca Juga: Pengaruh Letak Geografis Indonesia terhadap Iklim, Materi Geografi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Selain itu, keberagaman masyarakat juga akan semakin meningkat karena banyaknya pedagang dari luar negeri yang singgah ke Indonesia.
Secara detail, berikut ini adalah letak geografis negara Indonesia:
1. Bagian barat berbatasan dengan samudra Hindia.
2. Bagian timur berbatasan dengan samudra Pasifik.
3. Bagian barat laut berbatasan dengan benua Asia.
4. Bagian tenggara berbatasan dengan benua Australia.
"Posisi Indonesia secara geografis diapit oleh dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik."
Secara geologis, Indonesia merupakan wilayah yang ada di jalur aktivitas tiga lempeng besar tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Australia, dan Pasifik.
Ketiga lempeng tersebut bergerak secara dinamis, ada yang saling mendekat, menjauh, bahkan bertubrukan.
Ketika lempeng-lempeng tersebut bertubrukan, permukaan bumi akan ikut mengalami pergerakan.
Hal inilah yang kemudian dinamakan gempa bumi.
Baca Juga: 4 Dampak Letak Astronomis Indonesia, Materi Geografi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Sehingga, berdasarkan letak geologisnya, Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap gempa bumi.
O iya, Indonesia juga berada di rangkaian sirkum pegunungan muda, yaitu sirkum Mediteranian dan sirkum Pasifik yang sangat aktif.
Posisi ini membuat Indonesia berada di dalam ring of fire atau cicin api yang rawan terhadap gunung meletus.
Bahkan, posisi Indonesia yang berbatasan dengan samudra membuat Indonesia rawan terhadap ancaman tsunami.
"Posisi Indonesia secara geologis membuat Indonesia harus waspada terhadap berbagai bencana alam, seperti gunung meletus, gempa, dan tsunami."
Demikianlah posisi Indonesia secara astronomis, geografis, dan geologis, Adjarian.
Coba Jawab! |
Jelaskan letak geografis wilayah Indonesia! |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk SMA Kelas XI karya Budi Handoyo.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR