adjar.id - Di dalam bahasa Indonesia, ada jenis kalimat yang disebut kalimat majemuk.
Mengutip buku Tata Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA/SMK karya E. Kosasih (2015), kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua pola kalimat atau dua klausa atau lebih.
Kalimat majemuk terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah kalimat majemuk setara.
Masih melansir sumber yang sama, kalimat majemuk setara adalah kalimat yang hubungan antara unsur-unsur di dalamnya sifatnya setara atau sederajat.
Kalimat majemuk setara terbagi menjadi tiga macam jika dilihat dari kata penghubungnya, Adjarian.
Tiga jenis kalimat majemuk setara tersebut meliputi:
- Kalimat majemuk penjumlahan
- Kalimat majemuk pemilihan
- Kalimat majemuk pertentangan.
Nah, kali ini kita akan menyimak beberapa contoh kalimat majemuk pertentangan.
"Kalimat majemuk pertentangan adalah salah satu jenis kalimat majemuk setara."
Baca Juga: Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh
Kalimat majemuk pertenangan adalah kalimat majemuk setara yang ditandai dengan kata penghubung, seperti "tetapi" dan "melainkan".
Contohnya antara lain:
1. Saya tidak membeli buku itu, tetapi sebenarnya sangat tertarik.
2. Gajinya tidak besar, tetapi bisa mencukupi seluruh kebutuhan keluarga.
3. Adikku belum bersekolah, tetapi sudah bisa membaca.
4. Ibu selalu menasihati, tetapi aku masih sering tidak patuh.
5. Kakak sudah mulai memiliki penghasilan, tetapi masih jarang menabung.
6. Bukan Budi yang bersalah, melainkan Tono.
7. Dia tidak bermaksud mendorong, melainkan tidak sengaja.
8. Seharusnya bukan dia, melainkan aku.
9. Mestinya bukan kami yang bertugas, melainkan mereka.
Baca Juga: Kalimat Majemuk Setara: Pengertian, Macam, dan Contoh Kalimat
10. Aku tidak mengerjakan itu, melainkan kakak.
"Kalimat majemuk pertentangan ditandai dengan kata penghubung atau konjungsi, seperti 'tetapi' atau 'melainkan'."
Nah, itulah beberapa contoh kalimat majemuk setara, tepatnya kalimat majemuk pertentangan.
Coba Jawab! |
Apa yang yang dimaksud dengan kalimat majemuk pertentangan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR