adjar.id - Dalam mata pelajaran Bahasa Jawa kelas X terdapat materi tentang teks lakon.
Lakon merupakan karya sastra yang ditulis dalam bentuk naskah untuk dipentaskan di atas panggung, Adjarian.
Teks lakon ditulis dalam bentuk uraian yang terdiri atas tokoh, dialog, suasana, dan petunjuk adegan yang harus diikuti oleh para tokoh.
O iya, teks lakon memiliki struktur yang dijadikan sebagai pedoman dalam menyusun atau membuat cerita.
Struktur dalam teks lakon dibagi menjadi tiga, yaitu jejer, pasulayan, dan pangundhare prakara.
Berikut penjelasannya masing-masing. Simak, yuk!
"Teks lakon atau drama ditulis berbeda dengan karya sastra lainnya, selain itu teks lakon juga memiliki struktur yang dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunannya."
1. Jejer atau Orientasi
Jejer merupakan bagian awal cerita yang berisi pengenalan tokoh-tokoh dan latar belakang cerita.
Jejer merupakan bagian penting dalam teks lakon untuk menciptakan rasa penasaran dan antusiasme para penonton.
2. Pasulayan atau Komplikasi
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Naskah Lakon
Pasulayan merupakan bagian konflik dalam cerita muncul.
Dalam bagian ini, para tokoh mulai menemui berbagai masalah dan berusaha untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Masalah-masalah tersebut membawa ketegangan bagi para tokoh.
3. Pangundhare atau Resolusi
Pangundhare merupakan bagian masalah-masalah yang muncul pada bagian pasulayan terselesaikan.
Bagian ini merupakan momen penting, karena ketegangan akibat masalah yang dihadapi para tokoh dalam lakon telah mencapai titik akhir.
"Struktur teks lakon terdiri dari tiga bagian, yaitu jejer atau orientasi, pasulayan atau komplikasi, dan pangundhare atau resolusi."
Nah, itulah struktur teks lakon.
Coba Jawab! |
Apa itu lakon? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sastri Jawa SMA/SMK/MA/MAK/ Kelas X Karya Drs. Bambang Purnomo, Ms, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR