adjar.id - Dalam membuat karya seni dua dimensi, ada beberapa tahapan proses yang harus diikuti.
Tahapan proses ini sangat membantu dalam memetakan ide karya dan menerapkannya menjadi karya seni yang utuh, Adjarian.
Seni rupa dua dimensi adalah cabang seni rupa yang berkaitan dengan penciptaan karya seni yang memiliki dimensi datar atau dua dimensi.
Maksudnya adalah karya seni hanya memiliki panjang dan lebar tanpa memperhitungkan ketebalan.
Seni rupa dua dimensi biasanya diterapkan pada permukaan datar, seperti kertas, kanvas, dinding, atau media lainnya yang memiliki dimensi dua.
Contoh karya seni rupa dua dimensi meliputi lukisan, gambar, grafis, seni kertas, mural, dan banyak lagi.
O iya, karya seni ini mengandalkan unsur-unsur visual seperti garis, bentuk, warna, tekstur, dan gelap-terang untuk menciptakan hasil karya yang menarik.
Seni rupa dua dimensi bisa menggambarkan berbagai subjek, dari alam, manusia, hingga imajinasi abstrak.
Nah, berikut tahapan proses berkarya seni rupa dua dimensi.
"Ciri khas utama dari karya seni dua dimensi adalah hanya bisa dilihat dari satu arah pandang saja karena tidak memiliki dimensi ruang."
Tahapan proses berkarya seni rupa dua dimensi, yaitu:
Baca Juga: Alat dan Bahan dalam Membuat Karya Seni Rupa Dua Dimensi
1. Persiapan
Untuk memulai membuat karya seni rupa dua dimensi, tahap pertama yang harus dilakukan adalah persiapan.
Pada tahap ini, seniman bisa memulai dengan mencari ide untuk karya yang akan dibuatnya.
Seniman bisa mencari ide dengan mengamati karya seni yang sudah ada sebagai referensi ide karya yang akan dibuatnya,
Setelah ide dibuat, selanjutnya seniman bisa menyiapkan berbagai peralatan dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan karya.
Tidak lupa untuk memikirkan berbagai teknik yang akan diterapkan dalam proses pembuatan karya dengan bahan yang sudah tersedia.
Secara umum, dalam proses pembuatan karya seni, seniman mempertimbangkan tiga hal utama, yaitu estetika, artistik, dan fungsional.
Desain yang artistik akan lebih terlihat menonjol dibanding aspek-aspek lainnya.
Selain itu, unsur estetika membuat karya seni yang akan dibuat memiliki kesan keindahan.
Lalu, tidak lupa fungsional yang bisa memberikan desain karya yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
2. Elaborasi
Baca Juga: 9 Prinsip Seni Rupa Dua Dimensi
Setelah tahap persiapan, tahap selanjutnya adalah tahap elaborasi.
Tahap elaborasi adalah tahap ketika seniman memasuki masa sulit ketika membuat karya seni.
Pada tahap ini, biasanya seniman akan berusaha untuk menerapkan idenya menjadi karya yang nyata.
Ide yang telah didapat ketika tahap persiapan akan dikembangkan ke dalam bentuk sketsa alternatif.
Sketsa alternatif inilah yang akan membantu seniman untuk memvisualkan dan mengembangkan ide desainnya menjadi karya seni.
Sehingga, diperlukan keterampilan ekstra untuk bisa memvisualkan unsur subjektif seni agar bisa menjadi karya yang objektif.
3. Iluminasi
Tahap iluminasi dilakukan ketika seniman sudah mendapatkan inspirasi baru dari kegiatan yang sebelumnya sudah dilakukan.
Tahap ini adalah tahap pengembangan ide yang merupakan hasil perpaduan antara intuisi, kepekaan batin, dan intelektual untuk membuat karya seni.
Ketika sudah melewati tahap sebelumnya, seniman bisa memilih salah satu sketsa alternatif untuk dilanjutkan sebagai karya seni yang utuh.
4. Verifikasi
Baca Juga: 6 Unsur Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Tahap terakhir adalah tahap verifikasi.
Pada tahap ini, seniman akan melakukan pengujian dengan menjabarkan ide-idenya menjadi karya seni yang lebih rinci.
Melalui tahap inilah, seorang seniman sudah bisa memulai mengerjakan karya seninya dengan desain, peralatan, dan bahan yang telah ditetapkannya.
"Tahapan proses berkarya seni rupa dua dimensi terbagi menjadi tahap persiapan, elaborasi, iluminasi, dan verifikasi."
Nah, itulah tahapan yang harus dilakukan dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi.
Coba Jawab! |
Apa saja contoh karya seni yang termasuk seni rupa dua dimensi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Seni Budaya untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X karya Zackaria Soetedja, dkk.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR