adjar.id - Selain basa ngoko dalam bahasa Jawa juga terdapat basa krama.
Sama seperti basa ngoko, penggunaan basa krama dalam bahasa Jawa juga dibedakan berdasarkan siapa yang menggunakannya.
Dalam kehidupan sehari-hari basa krama digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi.
Penggunaan basa krama kepada orang yang lebih tua atau yang memiliki jabatan lebih tinggi merupakan bentuk untuk menghormati dan menghargai.
Nah, basa krama dibagi menjadi dua jenis, yaitu basa krama lugu dan basa krama alus.
Untuk lebih jelas lagi, yuk, simak penjelasannya berikut!
"Basa krama digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau jabatan lebih tinggi."
1. Krama Lugu
Krama lugu menggunakan tembung-tembung lugu.
Bentuk kata krama lugu tidak bercampur dengan krama inggil dan biasanya digunakan untuk membahasakan diri sendiri.
Dalam krama lugu kata-kata yang digunakan bukan kata-kata yang benar-benar halus atau sangat sopan, Adjarian.
Baca Juga: Cara Bertanya Menggunakan Bahasa Jawa Ngoko dan Krama
Penggunaan basa krama lugu dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
- Antara orang yang memiliki drajat yang sama, tetapi saling menghormati.
- Antara orang biasa yang belum akrab.
- Digunakan oleh pembawa acara dalam acara resmi, seperti saat membacakan rangkaian acara.
Nah, contoh kalimat yang menggunakan basa krama lugu, yaitu:
- Kula mireng, sampeyan malah sampun angsal dhawuh, sinten ingkang sanjang?
(Saya dengar, anda sudah menerima pesan, siapa yang bilang?)
- Adicara salajengnipun inggih punika pegelaran ringgit wacucal.
(Acara selanjutnya adalah acara pementasan wayang kulit.)
2. Krama Alus
Krama alus menggunakan kata-kata yang lebih lembut dan sopan lagi dibanding krama lugu.
Bahasa krama alus digunakan untuk lebih menghargai orang lain, seperti penyebutan orang, tindakan, dan hal-hal yang menjadi milik seseorang tersebut.
Penggunaan basa krama lugu dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
Baca Juga: 10 Contoh Tembung Ngoko, Krama Madya, dan Krama Inggil Berawalan Huruf B
- Antara orang yang memiliki derajat tinggi.
- Digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih dituakan, seperti anak-anak kepada orang tua, murid kepada guru.
- Digunakan oleh orang-orang bangsawan yang belum saling mengenal akrab.
Nah, berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan basa krama alus:
- Bapak, menapa panjenengan mangke estu tindak dhateng Wonogiri?
(Bapak, apakah nanti benar-benar akan pergi ke Wonogiri?)
- Nuwun sewu, menapa penjenengan ta ingkang asma Ki Dhalang Murwa Kandha, punika?
(Permisi, apa benar Anda yang bernama Ki Dhalang Murwa Kandha?)
"Basa krama dalam bahasa Jawa dibagi menjadi dua, yaitu basa krama lugu dan basa krama alus."
Nah, itulah basa krama dalam bahasa Jawa,.
Coba Jawab! |
Apa pengertian dari basa krama lugu? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sastri Jawa SMA/SMK/MA/MAK/ Kelas X Karya Drs. Bambang Purnomo, Ms, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR