adjar.id - Mencegah terjadinya penyimpangan sosial bisa dilakukan dengan pengendalian sosial.
Pengendalian sosial adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang.
Menurut Bruce J. Cohen, pengendalian sosial adalah cara atau metode untuk mendorong seseorang agar berperilaku sesuai dengan kehendak masyarakat.
Sementara Peter L. Berger berpendapat bahwa pengendalian sosial adalah cara yang dilakukan masyarakat untuk menertibkan anggotanya.
Jadi, pengendalian sosial bisa diartikan sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya penyimpangan sosial di masyarakat, Adjarian.
Tujuan adanya pengendalian sosial adalah untuk menciptakan keserasian antara stabilitas dengan perubahan di masyarakat.
Pengendalian sosial ini biasanya dilakukan dua arah, walaupun terkadang tidak disadari oleh kedua pihak.
Nah, sekarang mari kita simak jenis-jenis pengendalian sosial di masyarakat berikut!
"Tujuan dari pengendalian sosial adalah untuk mengurangi konflik, mencegah gangguan, dan menjaga kohesi sosial."
Beberapa jenis pengendalian sosial yang bisa dilakukan di masyarakat, yaitu:
1. Pendidikan
Baca Juga: 3 Cara Melaksanakan Pengendalian Sosial di Masyarakat
Pendidikan adalah sarana pengarahan dan pembinaan masyarakat.
Melalui pendidikan, masyarakat bisa lebih memahami tentang tanggung jawab dan sikap dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut beberapa ahli sosiologi, pendidikan bisa memberikan pengaruh terhadap tindakan dan perilaku seseorang.
Orang berpendidikan akan cenderung bisa membedakan yang baik dan yang buruk.
Sementara orang yang tidak berpendidikan akan kesulitan membedakan yang baik dan yang buruk.
2. Hukum
Hukum merupakan jenis pengendalian sosial yang tegas.
Setiap orang atau kelompok yang melanggar norma atau melakukan tindakan menyimpang akan mendapatkan sanksi tegas.
Sanksi tegas ini bisa beragam bentuknya, Adjarian, bisa berupa denda, kurungan penjara, dan lain sebagainya.
Dengan adanya hukum ini, maka diharapkan masyarakat bisa lebih menjaga perilakunya sekaligus menciptakan efek jera bagi pelanggar hukum.
3. Teguran
Baca Juga: Sifat-Sifat Pengendalian Sosial
Teguran adalah jenis pengendalian sosial yang dilakukan secara terbuka oleh masyarakat.
Teguran merupakan bentuk kritik sosial yang dilakukan kepada individu atau kelompok yang menyimpang dari nilai dan norma sosial.
Secara umum, pengendalian sosial berupa teguran ini dilaksanakan oleh orang dewasa, seperti tokoh masyarakat, orang tua, atau guru.
Bentuk teguran ini juga beragam, ada yang berupa teguran lisan sampai teguran tertulis.
4. Agama
Agama memiliki peran penting sebagai alat pengendalian sosial di masyarakat.
Hal ini karena agama bisa memberikan pengaruh terhadap sikap dan perilaku dari pemeluknya.
Terlebih, di dalam agama terdapat perintah, anjuran, dan larangan.
Jenis pengendalian sosial ini bisa diterapkan sejak kecil, sehingga saat dewasa, seseorang bisa bertindak sesuai norma agama yang telah dipelajarinya.
5. Gosip
Gosip atau desas-desus termasuk jenis pengendalian sosial.
Baca Juga: 10 Alat Pengendalian Sosial di Masyarakat
Gosip merupakan bentuk pengendalian atau kritik sosial yang dilakukan secara tertutup oleh masyarakat.
Adanya gosip, membuat individu akan merasa bahwa perbuatan yang dilakukannya telah menyimpang dari norma sosial.
"Jenis pengendalian sosial terbagi menjadi pendidikan, hukum, teguran, agama, dan gosip."
Nah, itu tadi jenis-jenis pengendalian sosial di masyarakat untuk mencegah penyimpangan sosial.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dilakukannya pengendalian sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR