Langit di Bumi mempunyai molekul yang membentuk atmosfer, Adjarian.
Nah, molekul-molekul tersebut dapat menyebarkan banyak komponen cahaya tampak ke segala arah, tidak terkecuali ke mata manusia.
Namun, di ruang angkasa hampir tidak ada partikel yang dapat menyebarkan cahaya ke mata.
Oleh karena itu, kita melihat ruang angkasa sangat gelap atau hitam.
Kita memang melihat ruang angkasa sangat gelap atau hitam.
Namun, diperkirakan ruang angkasa tidak segelap yang kita kira, Adjarian.
Hal itu merujuk pada studi tahun 2021 yang dipublikasikan oleh The Astrophysical Journal.
Studi tersebut menemukan bahwa ruang angkasa mungkin tak sehitam seperti yang diperkirakan ilmuwan.
Berdasarkan studi-studi yang terus dilakukan, ilmuwan meyakini kondisi ruang angkasa yang sebenarnya tidak benar-benar gelap gulita.
Coba Jawab! |
Salah satu teori yang dapat menjelaskan fenomena ruang angkasa yang tampak gelap adalah... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR