adjar.id - Dalam mata pelajaran Bahasa Jawa kelas 10, terdapat materi tentang struktur teks wayang.
Cerita wayang merupakan cerita fiksi dalam budaya Jawa yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Agar dapat memahami teks cerita wayang dengan baik, kita perlu mengetahui struktur teks cerita wayang.
Nah, apa saja struktur teks cerita wayang?
Yuk, kita simak pembahasannya berikut ini!
"Teks cerita wayang merupakan teks cerita yang susah untuk dipahami, oleh sebab itu penting untuk mengetahui struktur teks cerita wayang."
1. Pambuka (Orientasi)
Pambuka dalam bahasa Indonesia adalah pembuka.
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan karakter, suasana, dan pembukaan cerita yang mengarah ke cerita selanjutnya.
2. Pasulayan (Komplikasi)
Pasulayan dalam bahasa Indonesia adalah konflik.
Baca Juga: 3 Cara Melestarikan Wayang sebagai Budaya Indonesia
Pada bagian ini teks cerita wayang memuat perkembangan segala sesuatu yang menjadi masalah.
Selain itu, pada bagian ini juga dipaparkan hal-hal yang dihadapi tokoh cerita pewayangan.
3. Pangudhare (Resolusi)
Pangudhare dalam bahasa Indonesia adalah penyelesaian.
Pada bagian ini, semua masalah-masalah yang menjadi konflik terselesaikan.
4. Panutup, Dudutan (Coda)
Panutup atau dudutan dalam bahasa Indonesia adalah penutup atau kesimpulan.
Pada bagian ini tergantung pada pemirsa atau pembaca.
"Struktur teks cerita wayang, yaitu pambuka, pasulayan, pangudhare, dan penutup."
Nah, itulah struktur pada teks cerita wayang, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan pasulayan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sastri Jawa SMA/SMK/MA/MAK/ Kelas X Karya Drs. Bambang Purnomo, Ms, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR