Awan pileus bisa terlihat sebagai warna-warni atau pelangi yang melingkar di bagian atas dari awan cumuliform.
Menurut NASA Science, hal itu bisa terjadi karena awan pileus terdiri atas sekelompok besar tetesan air yang mempunyai ukuran sama.
Awan ini juga membelokkan warna sinar matahari yang berbeda dengan jumlah yang berbeda juga.
Sehingga nantinya terbentuklah awan pileus yang berwarna-warni yang terlihat seperti pelangi di atas awam cumuliform yang gelap.
Meskipun warnanya terlihat indah, adanya awan pileus ini menjadi tanda dari terjadinya badai.
Proses pembentukan awan pileus biasanya terjadi saat awan cumuliform sedang tumbuh.
Adanya lapisan udara lembap yang stabil di tengah troposfer didorong ke atas oleh pembentukan menara awan cumuliform yang naik dari bawah.
Hal inilah yang kemudian membuat udara di sekitar awan kumulus akan mengalami kondensasi, mengembun, dan membentuk awan pileus.
Akan tetapi, kemunculan dari awal pileus ini tidak akan bertahan lama, Adjarian.
Umumnya, awan pileus akan muncul hanya beberapa saat saja bahkan hanya beberapa menit.
Ini terjadi karena awan cumuliform yang terus mengalami pertumbuhan akan mendorong awan pileus terus ke atas.
Baca Juga: 7 Unsur Cuaca dan Iklim
Oleh karena itu, awan tersebut akan terpotong oleh udara lembap yang stabil dan akhirnya menghilang.
Nah, itulah pengertian dan pembentukan awan pileus.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan awan pileus? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2 |
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR