adjar.id - Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu melakukan interaksi sosial dengan manusia lain.
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu atau kelompok untuk menjalin hubungan pertemanan, kerja sama, diskusi.
Menurut Gilin, interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antarkelompok.
Sementara Soerjono Soekanto berpendapat bahwa interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan dengan berhubungan antara individu dan kelompok.
Tujuannya untuk membangun sistem dalam hubungan sosial, Adjarian.
Interaksi sosial adalah cara manusia berinteraksi satu sama lain, berbagi ide, keyakinan, nilai-nilai, norma, dan menciptakan hubungan sosial.
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang umum meliputi percakapan, kolaborasi, konflik, saling membantu, persaingan, dan pengaruh sosial.
Nah, berikut faktor terbentuknya interaksi sosial.
"Interaksi sosial memiliki peran penting dalam membentuk struktur sosial, menghasilkan pola sosial, dan memengaruhi perkembangan sosial."
Beberapa faktor yang memengaruhi terbentuknya interaksi sosial di masyarakat, yaitu:
1. Imitasi
Baca Juga: Syarat dan Faktor Penyebab Interaksi Sosial, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Imitasi adalah seseorang yang melakukan sesuatu dengan cara meniru seseorang dalam hal perilaku, penampilan, sikap, sampai gayanya.
Biasanya imitasi ini dilakukan dengan menyerupai fisik seseorang.
Imitasi dapat terjadi pada individu yang mengidolakan seseorang.
Seseorang yang mengidolakan orang lain biasanya akan berusaha untuk menggunakan pakaian yang sama dengan idolanya.
Selain itu, seseorang yang mengidolakan orang lain juga dapat mengikuti model rambut agar sama dengan idolanya.
2. Sugesti
Sugesti adalah seseorang yang terpengaruh karena adanya suatu dorongan yang diberikan orang lain dengan beberapa cara tertentu.
Cara ini biasanya dilakukan ketika orang tersebut melakukan apa yang telah disugestikan orang lain tanpa berpikir rasional lebih dahulu.
Faktor ini bisa dilihat ketika ada seorang anak yang diberikan nasihat oleh kedua orang tuanya.
Selain faktor sugesti, yang dapat memunculkan interaksi sosial tidak hanya dapat terjadi karena diberi nasihat orang tua saja.
Namun, juga dapat terjadi karena diberi nasihat dari guru.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Interaksi Sosial dan Jenis-Jenis Interaksi Sosial
Dengan adanya nasihat-nasihat tersebut, diharapkan penerima nasihat dapat menerima dengan baik dan bisa menjadi pedoman bagi kehidupannya.
3. Simpati
Simpati merupakan cara seseorang memperlihatkan sikap akan rasa tertarik kepada orang lain.
Biasanya rasa tertarik ini muncul terhadap suatu hal atau sikap yang menarik pada diri seseorang.
Misalnya pola pikir, penampilan, atau kebijaksanaannya dalam menerapkan nilai-nilai yang dianut seseorang.
Dengan adanya faktor ini, maka seseorang akan tergerak hatinya untuk bisa membantu orang lain.
Jika semakin banyak orang yang bisa dibantu, maka kehidupannya bermasyarakat akan menjadi lebih harmonis.
Selain itu, interaksi sosial juga tetap dapat terus terjadi dengan baik.
4. Identifikasi
Identitas adalah suatu pemberian tanda ciri khas.
Sehingga sebenarnya identitas ini lebih berkaitan dengan imitasi seseorang dengan keinginan sama atau bahkan serupa dengan idolanya.
Baca Juga: Mengenal Dinamika Interaksi Manusia dan Bentuk-Bentuk Interaksinya
Bahkan perilaku identifikasi ini bisa menghilangkan jati diri sendiri.
Hal seperti ini sebaiknya dihindari, karena kehilangan jati diri dapat membuat seseorang lupa kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya.
5. Empati
Empati adalah merasakan sesuatu yang dialami oleh orang lain, baik kebahagiaan maupun kesedihan.
Contohnya, saat seorang siswa masuk PTN sesuai harapannya, maka orang tua dan temannya akan ikut merasakan bahagia.
"Faktor terbentuknya interaksi sosial, yaitu imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, empati."
Nah, itulah macam-macam faktor terbentuknya interaksi sosial di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan imitasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR