Jenis-Jenis Simbol pada Peta

adjar.id - Peta sering digunakan oleh orang-orang saat bepergian agar tidak tersesat ke tujuan.

Saat membaca peta, kita juga harus paham tentang simbol-simbol yang ada di dalamnya.

Di dalam peta, kita akan melihat berbagai jenis simbol yang menunjukkan berbagai hal, seperti menunjukkan posisi ketinggian suatu tempat, sungai, dan lain sebagainya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya.

Dahulu, peta hanya dapat ditemukan dalam bentuk lembaran kertas, Adjarian.

Akan tetapi di era modern seperti saat ini, peta telah mengalami perkembangan dalam bentuk digital.

Nah, agar dapat membaca peta kita harus mengetahui jenis simbol pada peta.

Berikut jenis-jenis simbol pada peta.

"Simbol peta merujuk pada lambang atau tanda yang digunakan dalam peta untuk mewakili informasi atau elemen tertentu."

Jenis Simbol pada Peta

Simbol yang terdapat pada peta terbagi menjadi empat jenis, yaitu:

1. Simbol Titik

Baca Juga: 3 Jenis Penyajian Informasi Kependudukan dalam Bentuk Peta

Simbol titik adalah jenis simbol yang biasanya digunakan untuk menyatakan sebuah area atau tempat yang sempit.

Area sempit inilah yang membuat penggambaran tempat tersebut digambarkan dengan simbol titik.

Bentuk-bentuk simbol titik pada peta, di antaranya:

- Simbol berupa lingkaran titik kecil yang digunakan untuk menggambarkan kota kecil atau kecamatan.

- Simbol lingkaran dengan lingkaran kecil di dalamnya yang digunakan untuk menggambarkan kota administratif.

- Simbol berupa persegi dengan lingkaran kecil di dalamnya yang digunakan untuk menggambarkan ibu kota negara.

- Simbol berupa segitiga hitam untuk menggambarkan gunung tidak aktif dan simbol segitiga merah untuk menggambarkan gunung aktif.

2. Simbol Area

Simbol area atau wilayah biasanya digunakan untuk menggambarkan atau menyatakan suatu area atau tempat yang luas, yaitu:

- Danau yang digambarkan dengan simbol bulat tidak sempurna dan memiliki warna biru.

- Formasi batuan kapur yang berupa simbol bulat tidak sempurna yang isinya tatanan batu.

Baca Juga: 3 Tahapan Pengukuran dalam Pembuatan Peta

- Sawah yang berupa simbol bulat tidak sempurna yang isinya garis miring kecil.

- Rawa yang berupa simbol bulat tidak sempurna yang isinya titik-titik.

3. Simbol Warna

Simbol warna pada peta digunakan untuk menunjukkan perbedaan objek atau ketinggian dari suatu lokasi.

Adanya warna beragam pada sebuah peta membuat pembaca bisa lebih memahami isi peta.

Secara umum, ada enam simbol warna yang digunakan dalam peta, yaitu:

- Warna biru yang digunakan untuk menggambarkan perairan.

- Warna cokelat yang digunakan untuk menggambarkan daerah pegunungan.

- Warna hijau yang digunakan untuk menggambarkan dataran rendah yang ketinggiannya kurang dari 200 meter.

- Warna kuning yang digunakan untuk menggambarkan dataran yang ketinggiannya antara 500 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut.

- Warna merah yang digunakan untuk menggambarkan daerah yang aktif, seperti gunung, jalan raya, ibu kota, dan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Unsur-Unsur Penyusun Peta

- Warna hitam digunakan untuk menggambarkan administrasi dan batas kota.

4. Simbol Garis

Simbol garis umumnya digunakan untuk menyatakan area memanjang pada peta, di antaranya:

- Batas negara yang berupa tanda plus (+) berjajar.

- Jalan raya yang digambarkan dengan simbol dua garis sejajah yang meliuk-liuk.

- Sungai yang digambarkan dengan simbol garis bercabang dan meliuk-liuk.

- Batas daerah yang digambarkan dengan simbol garis bawah (_) dan minus (-) yang berjajar selang-seling.

- Batas provinsi yang digambarkan dengan simbol tanda plus (+) dan minus (-) yang berjajar selang-seling.

"Jenis simbol pada peta terbagi menjadi simbol titik, simbol area, simbol warna, dan simbol garis."

Demikianlah jenis-jenis simbol yang terdapat di dalam sebuah peta.

---

Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.

Yuk, tonton video ini juga!