adjar.id - Perbedaan dalam kehidupan sosial masyarakat dapat dikatakan sebagai diferensiasi sosial, Adjarian.
Perbedaan tersebut merupakan hal yang wajar, jika dapat ditindaklanjuti atau dikelola dengan baik.
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang berkaitan dengan interaksi sosial.
Diferensiasi sosial merupakan proses ketika individu-individu dalam suatu masyarakat dibedakan atau diklasifikasikan berdasarkan faktor-faktor tertentu.
Faktor-faktor ini berkaitan dengan status sosial, jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, suku bangsa, agama, dan faktor-faktor lainnya.
Dalam diferensiasi sosial, individu-individu diidentifikasi dan ditempatkan dalam kelompok-kelompok berbeda dengan atribut-atribut yang berbeda pula.
O iya, kelompok-kelompok tersebut sering kali memiliki akses yang berbeda terhadap sumber daya dan kesempatan.
Nah, berikut beberapa pengaruh diferensiasi sosial dalam kehidupan masyarakat.
"Diferensiasi sosial dapat menghasilkan kesenjangan sosial yang signifikan antara kelompok-kelompok."
Pengaruh dari adanya diferensiasi sosial dalam kehidupan masyarakat, yaitu:
1. Kemajemukan Sosial
Baca Juga: Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial dalam Masyarakat
Kemajemukan sosial adalah bentuk pengelompokan masyarakat yang dilakukan secara horizontal atas dasar perbedaan ras, suku bangsa, agama, dan lain sebagainya.
Kemajemukan dari masyarakat Indonesia terbentuk karena beberapa hal, yaitu:
- Keadaan geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau besar dan kecil yang tumbuh menjadi satu kesatuan suku bangsa.
- Letak Indonesia yang berada di antara dua titik samudra, yaitu Samudra Hindia dan Pasifik.
- Iklim wilayah yang berbeda-beda memunculkan adanya perbedaan mata pencaharian masing-masing penduduknya.
2. Primordialisme
Primordialisme adalah suatu bentuk perasaan, pemikiran, atau sikap yang berhubungan secara langsung dengan ikatan sosial masyarakat.
Primordialisme juga dianggap sebagai ikatan kekerabatan atau kesamaan suku bangsa, adat istiadat, dan daerah.
Primordialisme dikatakan sebagai suatu sikap atau perasaan kesukaan yang berlebihan.
Dalam ilmu sosiologi, primordialisme adalah suatu paham yang memiliki kecenderungan berkelompok, sehingga akhirnya membentuk kelompok sosial.
Nah, primordialisme dapat diartikan sebagai paham yang memegang teguh keyakinan sejak lahir sampai membentuk kelompok sosial tertentu.
Baca Juga: Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli
3. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu pemikiran atau paham yang memandang negatif kebudayaan lain.
Paham ini menganggap kebudayaan yang dimiliki jauh lebih baik dibandingkan dengan kebudayaan lain.
Paham etnosentrisme melahirkan sikap kami dan mereka serta memunculkan subkultur baru yang asalnya dari suatu kebudayaan.
Etnosentrisme dikatakan juga sebagai bentuk penilaian terhadap budaya orang lain yang mengacu pada standar budaya dan nilai kelompok sendiri.
Dampak negatif dari adanya etnosentrisme ini adalah timbulnya konflik SARA dalam kehidupan masyarakat.
Terlebih Indonesia memiliki keberagaman kebudayaan di masing-masing daerah, sehingga rawan terjadi konflik jika paham ini terus dilakukan.
4. Sektarian
Sektarian adalah suatu istilah yang menjelaskan tentang diskriminasi dan kebencian terhadap perbedaan di dalam kelompok.
Sektarian ini umumnya mengacu kepada konflik yang sifatnya religius atau politis.
Konflik sektarian adalah kata sifat dari kata sekte yang digunakan untuk menjelaskan tentang kelompok sosial yang ekslusif.
Baca Juga: 3 Ciri Dasar Diferensiasi Sosial
Umumnya kelompok ini bergerak di sekitar para pemimpin agama atau politik.
"Pengaruh diferensiasi sosial dapat berupa kemajemukan sosial, primordialisme, etnosentrisme, dan sektarian."
Itu tadi macam-macam pengaruh dari adanya diferensiasi sosial dalam kehidupan masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan primordialisme? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas XI SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR