adjar.id - Konsep yang ada dalam ilmu sosiologi secara umum dinamakan dengan realitas sosial.
Realitas sosial merupakan suatu kenyataan yang terjadi dalam masyarakat.
Kenyataan tersebut berkaitan dengan kestabilan dalam keadaan norma atau tidak pada pola hubungan masyarakat, Adjarian.
Menurut ilmu sosiologi, realitas sosial adalah suatu hal yang dianggap nyata dalam kehidupan sosial.
Realitas sosial juga dianggap sebagai hasil konstruksi sosial yang menjadi dasar kenyataan dalam kehidupan masyarakat yang melakukan kontak sosial.
Nah, realitas sosial mencakup norma, nilai, struktur sosial, institusi, dan pola perilaku yang ada dalam suatu masyarakat.
Realitas sosial juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk budaya, agama, politik, ekonomi, dan interaksi sosial.
Yuk, simak pengertian dan proses terjadinya realitas sosial berikut ini!
"Realitas sosial bukanlah sesuatu yang tetap atau absolut, melainkan sesuatu yang terus berkembang dan berubah seiring waktu."
Beberapa ahli yang menjelaskan tentang pengertian realitas sosial, yaitu:
1. Emile Durkheim
Baca Juga: 4 Konsep Realitas Sosial Budaya dalam Ilmu Sosiologi
Menurut Emile Durkheim, realitas sosial adalah suatu cara bertindak yang dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi individu.
Realitas sosial bisa juga artikan sebagai cara bertindak, berpikir, dan perasaan di luar individu yang dibentuk dari pola dalam masyarakat.
2. Thomas Luckman
Menurut Thomas Luckman, realitas sosial adalah suatu kualitas yang memiliki hubungan dengan fenomena yang dianggap ada di luar kemauan individu.
Dikatakan berasal dari luar individu karena fenomena tersebut tidak dapat ditolak oleh individu.
3. W.I. Thomas
Menurut W.I. Thomas, realitas sosial adalah konsekuensi dari definisi terhadap suatu situasi, bukan berasal dari definisi situasi itu sendiri.
Artinya, sesuatu yang dianggap nyata adalah produk dari tanggapan atau presepsi dan hasil interpretasi terhadap apa yang nyata.
"Beberapa hali yang menjelaskan pengertian realitas sosial, yaitu Emile Durkheim, Thomas Luckman, dan W.I. Thomas."
Terdapat tiga tahap proses terjadinya suatu realitas sosial dalam masyarakat, yaitu:
1. Tahap Eksternalisasi
Baca Juga: 4 Bentuk Realitas Sosial dalam Sosiologi
Tahap eksternalisasi adalah suatu tahap ketika lahirnya suatu ide berasal dari pikiran manusia.
Lalu ide tersebut diharapkan dapat diakui eksistensinya dalam struktur sosial masyarakat.
2. Tahap Objektifikasi
Tahap objektifikasi adalah tahap ketika ide dikonversi menjadi objek dan mulai ditanggapi menjadi kenyataan.
Objektifikasi ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan diterapkan secara terbiasa.
Nah, ide akan lahir dari proses interaksi sosial dalam masyarakat yang terjadi secara berulang-ulang.
Umumnya, proses ini dapat terjadi dalam waktu yang lama bahkan sampai lintas generasi.
Sehingga memungkinkan generasi baru dapat menerima suatu hal sebagai kenyataan yang generasi awal tidak melihatnya sebagai kenyataan.
3. Tahap Internalisasi
Tahap internalisasi adalah suatu tahap ketika realitas objektif atau kenyataan sudah mengalami objektifikasi.
Kemudian realitas atau kenyataan tersebut diserap ke dalam diri manusia sebagai pengetahuan.
Baca Juga: Klasifikasi Bentuk Interaksi Sosial di Masyarakat
Dalam tahap ini, seorang individu akan melihat realitas sebagai kenyataan yang objektif, meski terbentuk dari ide yang sifatnya subjektif.
"Proses terjadinya realitas sosial terbagi menjadi tahap eksternalisasi, tahap objektifikasi, dan tahap internalisasi."
Itu tadi pengertian dan proses terjadinya realitas sosial dalam kehidupan masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa saja yang dicakup dalam realitas sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA karya Vina Dwi Laning.
Yuk, tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR