Hal ini membuat aliran sungai meluap yang kemudian membanjiri pemukiman penduduk.
Meski begitu, rakyat Minahasa tidak tunduk begitu saja kepada VOC. Mereka mengatasi masalah tersebut dengan mendirikan rumah apung di sekitar danau Tondano.
VOC yang mengetahui hal tersebut kemudian mengepung kekuatan orang-orang Minahasa di Danau Tondano dan memberikan ultimatum.
Isi ultimatum yang diberikan oleh VOC melalui Gubernur Simon Cos kepada rakyat Minahasa, yaitu:
1. Masyarakat Tondano harus menyerahkan tokoh pemberontakan kepada VOC.
2. Masyarakat Tondano harus membayar ganti rugi dengan cara menyerahkan 50 sampai 60 budak karena rusaknya tanaman padi akibat luapan sungai Temberan.
Ultimatum yang diberikan oleh VOC tersebut tidak dihiraukan oleh masyarakat Minahasa.
Hal ini yang kemudian membuat VOC memilih untuk mundur ke wilayah Manado.
VOC yang memilih mundur ke Manado ternyata membuat kehidupan masyarakat Minahasa menjadi semakin sulit.
Kesulitan ini terjadi karena hasil pertanian penduduk menjadi menumpuk sebab VOC telah mengusir pembeli dari bangsa Spanyol.
Akhirnya rakyat Minahasa tidak mempunyai pilihan lain selain menjalin kerja sama dengan VOC.
Baca Juga: Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said: Latar Belakang dan Bentuk
Tujuannya agar hasil pertanian yang sudah mereka tanam bisa terjual.
Terbukanya perdagangan antara rakyat Minahasa dengan VOC menjadi tanda berakhirnya perang Tondano I.
"VOC melakukan penyerangan kepada rakyat Minahasa dengan cara membendung sungai Temberan."
Nah, itu tadi latar belakang dan jalannya perang Tondano I antara rakyat Minahasa dengan VOC.
Coba Jawab! |
Apa yang melatarbelakangi terjadinya perang Tondano I? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsih.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR