adjar.id - Kerajaan Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu yang berdiri pada abad ke-11 sampai ke-13 Masehi.
Letak Kerajaan Kediri berada di sekitar sungai Brantas, Kediri, Jawa Timur, Adjarian.
Puncak kejayaan Kerajaan Kediri terjadi pada masa pemerintahan Raja Jayabaya di tahun 1135 sampai 1159.
O iya, Kerajaan Kediri ini adalah hasil pecahan pemerintahan yang dibangun oleh Airlangga.
Airlangga melakukan pembagian kerajaan untuk meminimalisir terjadinya konflik di kalangan penerus takhta.
Kerajaan Kediri diberikan oleh Airlangga kepada Samarawijaya yang membuatnya menjadi pendiri Kerajaan Kediri.
Nah, daerah yang termasuk sebagai wilayah Kerajaan Kediri, yaitu daerah Kediri dan Madiun.
Runtuhnya Kerajaan Kediri terjadi pada masa pemerintahan Raja Kertajaya yang berselisih dengan kaum brahmana.
Selama berdirinya Kerajaan Kediri, terdapat berbagai aspek kehidupan yang bisa diketahui dari sumber sejarah asing dan benda peninggalan kerajaan.
Yuk, kita simak gambaran kehidupan sosial Kerajaan Kediri berikut!
"Kerajaan Kediri termasuk kerajaan bercorak Hindu yang berada di Kediri, Jawa Timur dan berdiri pada abad ke-11 Masehi."
Baca Juga: 5 Bukti Peninggalan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan bercorak Hindu, tetapi masyarakatnya tidak menganut sistem kasta.
Dalam masyarakat Kerajaan Kediri, tinggi rendahnya martabat seseorang ditentukan oleh tingkah lakunya di masyarakat.
Jadi, tinggi rendahnya martabat seseorang tidak ditentukan atas dasar kedudukan dan keturunan.
Meski begitu, dalam pemerintahan Kerajaan Kediri, masyarakat kerajaan terbagi ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Kelompok Masyarakat Nonpemerintah
Kelompok masyarakat nonpemerintah adalah kelompok masyarakat yang tidak memiliki kedudukan di pemerintahan atau masyarakat swasta.
2. Kelompok Masyarakat Thani
Kelompok masyarakat thani atau daerah adalah masyarakat yang terdiri dari pejabat atau petugas pemerintahan di daerah.
3. Golongan Masyarakat Pusat
Golongan masyarakat pusat adalah kelompok masyarakat yang berada di dalam lingkungan kerajaan, seperti raja, kerabat raja, dan pelayan raja.
Menurut berbagai prasasti peninggalan Kerajaan Kediri, terdapat juga kelompok agamawan Hindu.
Baca Juga: Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Kediri
O iya, aspek kehidupan dari masyarakat Kerajaan Kediri bisa ditemukan dalam kitab Ling Wai Tai Ta yang dibuat oleh Chou Ku Fei di tahun 1178.
Selain itu, bisa juga ditemukan dalam kitab Chu Fan Chi yang dibuat oleh Chau Ju Kua di tahun 1225.
Kitab-kitab tersebut menjelaskan bahwa masyarakat Kerajaan Kediri berpakaian menggunakan kain sampai bawah lutut dengan rambut yang terurai.
Dalam kitab itu juga dijelaskan tentang rumah masyarakat Kerajaan Kediri yang tertata rapi dan bersih.
Hal ini karena pemerintahan Kerajaan Kediri sangat memerhatikan keadaan rakyatnya agar bisa hidup dengan teratur dan tentram.
"Meski bercorak Hindu, masyarakat Kerajaan Kediri tidak menganut sistem kasta dalam kehidupannya."
Nah, itu tadi kehidupan sosial Kerajaan Kediri, Adjarian.
Coba Jawab! |
Siapa raja Kerajaan Kediri yang membawa kerajaan ke puncak kejayaan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR