adjar.id - Data penginderaan jauh mengacu pada informasi yang diperoleh tentang objek atau area di bumi atau planet lain.
Hal ini dilakukan dengan menggunakan sensor atau instrumen yang terletak di luar permukaan objek tersebut.
Metode ini melibatkan pengumpulan informasi tentang objek atau area dengan menganalisis radiasi elektromagnetik yang dipancarkan, dipantulkan, atau diserap oleh objek tersebut.
Nah, masukan data untuk pemetaan didapat melalui hasil pengukuran langsung atau interpretasi data penginderaan jauh.
Interpretasi data penginderaan jauh bisa dilakukan dengan analisis data manual dan digital.
Analisis manual dilakukan dengan cara mengenali ciri-ciri dalam data penginderaan jauh.
Ciri-ciri dalam data penginderaan jauh terbagi menjadi tiga, yaitu ciri spektral, ciri temporal, dan ciri spasial.
Yuk, kita cari tahu ciri spasial dalam data penginderaan jauh berikut ini, Adjarian!
"Data penginderaan jauh dapat memberikan informasi tentang berbagai parameter fisik dan kimiawi objek atau area yang diamati."
Berikut beberapa ciri spasial dalam data penginderaan jauh, yaitu:
Baca Juga: 7 Komponen Penginderaan Jauh, Salah Satunya Sensor
1. Bentuk
Ciri bentuk dalam data spasial ini bisa membantu untuk mengenali beberapa objek.
Misalnya rumah mukim dari foto udara dikenali dengan kumpulan beberapa persegi panjang atau bentuk persegi panjang saja.
2. Ukuran
Dalam data spasial, ukuran relatif dan ukuran mutlah merupakan hal yang penting.
Misalnya untuk membedakan suatu objek termasuk jalan raya atau jalan setapak maka menggunakan ukuran.
3. Rona
Objek yang berbeda memiliki sifat pemantulan cahaya yang berbeda juga.
Misalnya sawah yang tergenang air dan sawah yang siap panen memiliki rona pada citra yang berbeda.
Rona adalah tingkat kegelapan dan kecerahan objek dalam format hitam putih.
Rona suatu objek sangat dipengaruhi oleh karakteristik objek dan kondisi objek waktu perekaman.
Baca Juga: Komponen Subsistem Perolehan Data Penginderaan Jauh
Selain itu bisa juga dipengaruhi oleh jenis sensor, letak objek, bahan film yang digunakan, dan waktu pemotretan.
Objek yang karakternya banyak menyerap sinar dan sedikit memantulkan sinar, maka akan memiliki rona gelap.
Sementara objek yang banyak memancarkan atau memantulkan sinar kembali, maka rona objeknya akan cerah.
O iya, cuaca berawan juga dapat memengaruhi kualitas keluaran data penginderaan jauh, terutama citra.
4. Pola
Pola sebagai ciri spasial berkaitan dengan susunan keruangan objek.
Misalnya susunan ruang antara pohon pada kebun ketela akan berbeda dengan tumbuhan yang tumbuh secara alami.
5. Bayangan
Bayangan sangat penting dalam proses penafsiran foto karena dua hal yang berlawanan, yaitu:
- Objek yang tertutup bayangan, memantulkan sinar sedikit sehingga objek sulit dikenali.
- Bentuk bayangan menghasilkan profil pandangan objek yang bisa membantu dalam interpretasi.
Baca Juga: Unsur Interpretasi Foto Udara dalam Penginderaan Jauh
6. Tekstur
Tekstur merupakan frekuensi perubahan rona dalam citra.
Misalnya tekstur rumput dengan tekstur lahan yang telah ditanami jagung akan memiliki perbedaan.
7. Letak Topografi
Pengenalan letak topografi sangat penting dalam kajian fisik lahan.
Ketinggian tempat relatif, termasuk ciri penyaluran air bisa menjadi petunjuk penting dalam mengetahui keadaan tanah di masa yang akan datang.
8. Asosiasi
Setiap objek mempunyai ciri-ciri tertentu yang saling berasosiasi.
Hutan hujan tropis berasosiasi letak, jalan raya berasosiasi banyak kendaraan, dan pemukiman kota berasosiasi padat.
9. Situs
Suatu kenampakan bisa disimpulkan karena adanya indikator yang menunjukkan letak.
Baca Juga: Klasifikasi Macam Foto Udara dalam Penginderaan Jauh
Misalnya kenampakan yang ada di tepi rel kereta api dan memiliki hubungan dengan rel kereta api.
Maka bisa disimpulkan bahwa bangunan tersebut merupakan stasiun kereta api.
"Ciri spasial dalam data penginderaan jauh terdiri atas bentuk, ukuran, rona, pola, bayangan, tekstur, letak topografi, asosiasi, dan situs."
Adjarian, itu tadi beberapa ciri spasial dalam data penginderaan jauh, salah satunya adalah bentuk.
Coba Jawab! |
Dari mana masukan data untuk pemetaan didapatkan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas XII SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR