adjar.id - Migrasi penduduk merupakan hal yang sering ditemukan dalam kehidupan masyarakat.
Migrasi sendiri berkaitan dengan perpindahan seseorang atau kelompok dari satu tempat ke tempat lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat (negara dan sebagainya) ke tempat (negara dan sebagainya) lain untuk menetap.
Nah, migrasi penduduk dapat terjadi di dalam negeri (migrasi internal) atau antarnegara (migrasi internasional).
Fenomena migrasi penduduk biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor ekonomi, politik, sosial, lingkungan, dan budaya.
Migrasi penduduk dapat memiliki dampak yang signifikan, baik positif maupun negatif, baik bagi individu maupun masyarakat di tempat tujuan dan asal.
Dalam beberapa kasus, migrasi penduduk juga dapat memengaruhi pola demografi, struktur sosial, ekonomi, dan politik suatu wilayah, lo.
Yuk, kita cari tahu penyebab migrasi penduduk!
"Migrasi penduduk umum dilakukan masyarakat untuk berpindah dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan menetap."
Migrasi penduduk yang dilakukan oleh masyarakat dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
Baca Juga: Apa Saja Jenis-Jenis Migrasi Penduduk?
1. Kurangnya Lapangan Pekerjaan
Banyak masyarakat yang pergi dari kampung halamannya untuk merantau karena kurangnya lapangan pekerjaan.
Umumnya pekerjaan yang tersedia di kampung adalah sebagai petani di sawah atau ladang.
Hal inilah yang kemudian membuat beberapa masyarakat bermigrasi ke tempat lain untuk mencari kerja.
Tidak jarang anak muda di desa lebih memilih merantau ke kota atau tempat lain yang banyak memiliki lapangan pekerjaan.
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk menjadi faktor penyebab masyarakat melakukan migrasi ke daerah lain.
Penduduk yang terlalu padat bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.
Selain itu, kepadatan penduduk membuat masyarakat harus bersaing agar bisa mencukupi kehidupannya.
Terlebih jika lapangan kerja terbatas maka dapat menyebabkan angka pengangguran meningkat.
Hal ini yang kemudian dapat memicu terjadi berbagai tindak kriminal demi memenuhi kebutuhan.
Baca Juga: Komposisi Penduduk: Mobilitas dan Migrasi Penduduk
Sehingga, masyarakat memilih bermigrasi ke tempat lain yang masih jarang penduduknya.
3. Meningkatkan Taraf Hidup
Melakukan migrasi ke tempat lain dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup.
Fenomena ini terjadi karena kurangnya lapangan kerja dan sumber daya alam yang minim di tempat asalnya.
Hal ini yang membuat masyarakat memilih untuk berpindah ke kota-kota besar demi meningkatkan dan memperbaiki taraf hidupnya.
Fenomena migrasi dari desa ke kota ini masih sering terjadi dengan tujuan mencari pekerjaan.
Awalnya, mereka hanya merantau akan tetapi lama-kelamaan mereka merasa nyaman dan memilih menetap di kota tersebut.
4. Melanjutkan Pendidikan
Tujuan penduduk melakukan migrasi adalah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
fenomena seperti ini biasanya terjadi di daerah yang tidak memiliki perguruan tinggi dan hanya ada SD sampai SMA.
Jadi, migrasi penduduk ini terjadi selama orang tersebut menempuh pendidikan.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Mobilitas Penduduk Antarwilayah di Indonesia
5. Menipisnya Sumber Daya Alam
Sebagian penduduk memilih untuk bermigrasi karena sumber daya alam di daerahnya yang mulai menipis.
Misalnya, suatu daerah yang tanahnya gersang akan sulit untuk ditumbuhi tanaman.
Sehingga, penduduk di daerah tersebut akan kekurangan mata pencaharian dan sumber kehidupannya.
Maka dari itu, penduduk tersebut melakukan migrasi ke daerah lain yang memiliki sumber daya alam lebih banyak.
"Penyebab migrasi penduduk, di antaranya karena kurangnya lapangan pekerjaan, kepadatan penduduk, meningkatkan taraf hidup, melanjutkan pendidikan, dan menipisnya sumber daya alam."
Adjarian, itu tadi beberapa penyebab masyarakat melakukan migrasi dari satu daerah ke daerah lainnya.
Coba Jawab! |
Apa saja faktor yang memengaruhi fenomena migrasi penduduk? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Panduan Pembelajaran Geografi untuk SMA & MA Kelas XI karya Kuswardoyo.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR