adjar.id - Pernahkah Adjarian mendengar istilah kaldera?
Kaldera bisa juga disebut sebagai area gunung yang hancur karena letusan dahsyat gunung.
Meski proses terbentuknya bisa dikatakan mengerikan karena merupakan dampak gunung meletus, kaldera banyak dijadikan sebagai objek wisata, lo.
Gunung Toba Purba di Sumatra Utara dan Gunung Batu Purba di Bali merupakan contoh objek wisata kaldera di Indonesia.
Kaldera adalah suatu cekungan lonjong atau bundar yang besar dan berada di puncak gunung berapi.
Kaldera dan kawah sebenarnya hampir sama, akan tetapi yang membedakan keduanya adalah ukurannya.
Kaldera mempunyai ukuran lubang yang lebih besar dengan besaran mencapai beberapa kali dari besar lubang kepundan gunung berapi.
O iya, berikut ciri-ciri dan proses terbentuknya kaldera.
"Kaldera umumnya terbentuk di puncak gunung berapi dan bagian tengahnya sering menjadi daerah yang indah jika pinggir lingkaran tidak patah."
Kaldera mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan danau atau magma secara umum, seperti:
1. Mempunyai diameter lebih dari 1 kilometer.
Baca Juga: Pengaruh Vulkanisme bagi Kehidupan di Bumi
2. Terbentuk karena adanya aktivitas magma yang keluar dari dalam bumi.
3. Kebanyakan bentuknya oval atau lingkaran.
4. Bisa terbentuk dari proses yang sangat cepat (erupsi) dan proses yang lambat (susutan).
5. Sebagian besar terisi oleh air menjadi danau dan dikelilingi oleh tebing yang tinggi.
"Ciri-ciri kaldera salah satunya terbentuk karena adanya aktivitas magma yang keluar dari dalam bumi."
Ada dua jenis proses dalam pembentukan kaldera, yaitu:
1. Kaldera Terbentuk dari Letusan
Kaldera ini terjadi karena magma yang mengandung silika dengan kelekatan tinggi menyebabkan gas menjadi terjebak di dalam magma dengan tekanan tinggi.
Gas tersebut akan mendorong magma sehingga semakin mendekati permukaan bumi.
Hal inilah yang kemudian menyebabkan tumpukan material di atasnya menjadi meletus.
Hasil dari letusan tersebut berupa keluarnya magma dan debu vulkanik yang menyebar di permukaan bumi.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Gunung Berapi, Salah Satunya Menjadikan Tanah Subur
Letusan yang besar selain menyebabkan keluarnya material dari dalam bumi, juga bisa membentuk kaldera.
2. Kaldera Terbentuk Tidak dari Letusan
Kaldera juga dapat terbentuk tidak dari letusan melainkan dari penyusutan secara perlahan.
Proses pembentukan kaldera ini terjadi karena magma yang tidak terlalu kental karena sifatnya basal, sementara kandungan silikanya lebih rendah.
Magma yang lebih cair ini membuat tinggi permukaan secara perlahan menurun, Adjarian.
Hal ini terjadi karena magma mengalir keluar secara perlahan dan membentuk ruang kosong di kantong magma.
Ruang kosong inilah yang membentuk kaldera yang disebut dengan kaldera susutan.
"Proses pembentukan kaldera terbagi menjadi dua jenis, yaitu terbentuk dari letusan dan terbentuk tidak dari letusan."
Nah, itu tadi ciri-ciri dan proses terbentuknya kaldera.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kaldera? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR