Perlawanan yang dilakukan rakyat Riau terhadap VOC dipimpin oleh Raja Siak, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah merupakan sultan ke-12 dari Kerajaan Siak Sri Inderapura yang merupakan Kerajaan Melayu di wilayah Riau.
VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie menurut sejarah sudah mencoba untuk menguasai Siak dan sekitarnya.
Tujuannya untuk memonopoli dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Pada awal abad ke-17, VOC pertama kali mendirikan pos perdagangannya di Riau yang kemudian memperluas pengaruhnya di wilayah itu.
VOC berhasil merebut Siak pada tahun 1784 dan memasukkannya sebagai daerah kekuasaan VOC.
Hingga kemudian Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah memimpin perlawanan terhadap VOC di pertengahan abad ke-18 Masehi.
Setelah berhasil merebut Johor, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah kemudian mendirikan benteng pertahanan di Pulau Bintan.
Melalui benteng inilah Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah mengirim pasukannya untuk menyerang Malaka.
Penyerangan ke Malaka ini berada di bawah komando dari Raja Lela Muda bersama putranya, yaitu Indra Pahlawan.
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah juga mengatur siasat untuk melawan VOC dengan cara tipu daya.
Baca Juga: Latar Belakang dan Bentuk Perlawanan Gowa terhadap VOC
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR