adjar.id - Kritik teater termasuk bentuk kritik dalam seni.
Kritik merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menanggapi nilai dan menghargai karya seni, termasuk teater, Adjarian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kritik adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.
Nah, kritik karya teater adalah proses dan produk kreatif dari seseorang melalui kepekaannya terhadap seni.
Kritik teater merujuk pada analisis, evaluasi, dan pendapat yang disampaikan terhadap pertunjukan teater.
Kritik teater melibatkan penilaian terhadap aspek-aspek seperti naskah, pengarahan, penampilan, desain panggung, interpretasi, dan pesan yang disampaikan dalam pertunjukan.
Tujuan kritik teater adalah memberikan pandangan yang kritis dan konstruktif tentang kualitas dan nilai artistik suatu pertunjukan teater.
O iya, kritik teater dapat dilakukan oleh seorang kritikus teater yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang teater.
Mereka menyajikan pandangan mereka dalam bentuk tulisan yang bisa berupa artikel, ulasan, atau resensi teater.
Kritik teater sering kali mencakup analisis tentang elemen-elemen artistik dan teknis pertunjukan, seperti pemilihan pemain, penafsiran karakter, penggunaan ruang panggung, dan sebagainya.
Nah, berikut macam-macam fungsi kritik teater.
Baca Juga: 5 Unsur Kegiatan Merancang Pementasan Teater
Berikut adalah fungsi dari kritik teater, di antaranya:
1. Fungsi Apresiasi
Fungsi apresiasi, yaitu kritik dalam bentuk ulasan yang komunikatif dan berbobot.
Fungsi apresiasi ini juga bisa menjadi media pembelajaran bagi masyarakat.
Nah, nantinya kritik teater dapat mendorong peningkatan apresiasi seni sebagai objek ataupun subjek bagi pelaku seni.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial ialah kritik yang dilakukan oleh kritikus seni untuk memberikan dampak pencitraan terhadap kritikus itu sendiri.
Selain itu, fungsi sosial juga dapat mendukung munculnya berbagai kritikus teater lainnya.
3. Fungsi Prestasi
Fungsi prestasi, yaitu kritik sebagai sarana eksistensi diri, aktualisasi diri, dan penghargaan diri.
Hal ini dilakukan melalui kreativitas dan aktivitas seni yang dikomunikasikan ke penonton.
Baca Juga: Pengertian dan Ciri-Ciri Teater Tradisional Istana
Fungsi prestasi dalam seni adalah bentuk penghargaan yang diberikan kepada kreator seni, pelaku seni, seniman, atau siswa yang memiliki kemampuan dalam kesenian.
4. Fungsi Edukasi
Fungsi edukasi, yaitu kritik yang mengandung unsur pembelajaran dan pendidikan bagi pembaca, penonton, atau pelaku teater itu sendiri.
Hal ini dilakukan demi memudahkan proses mewarnai dan memaknai kehidupan.
Nah, itulah beberapa fungsi kritik teater, di antaranya fungsi apresiasi dan fungsi sosial.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dari dilakukannya kritik teater? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Yuk, tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR