adjar.id - Piramida stasioner merupakan suatu konsep demografi yang penting dalam memahami pola pertumbuhan dan perkembangan populasi.
Terdapat ciri-ciri piramida stasioner yang dapat menambah wawasan yang lebih baik tentang struktur dan perubahan dalam suatu populasi dalam jangka waktu tertentu.
O iya, piramida stasioner adalah piramida penduduk yang dapat menggambarkan keadaan tetap atau statis, Adjarian.
"Piramida stasioner ini termasuk sebagai salah satu jenis piramida penduduk."
Piramida stasioner sering juga disebut sebagai piramida granat.
Hal ini karena bentuk dari piramida ini lebih cenderung mengerucut ke bagian atas dan bawah sehingga menyerupai granat.
Menurut laman Kemdikbud, piramida stasioner adalah piramida yang memperlihatkan tentang keseimbangan jumlah kelahiran dan kematian penduduk.
Wilayah atau negara yang dengan piramida stasioner mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif stabil atau tetap.
O iya, piramida stasioner dapat juga dikatakan sebagai bentuk piramida yang terjadi ketika jumlah manusia pada setiap kelompoknya relatif sedang atau seimbang.
Kelompok relatif seimbang karena angka kelahiran dan kematian penduduknya relatif sama dan tidak berbeda jauh.
"Piramida stasioner adalah sebuah konsep demografi yang menggambarkan suatu populasi yang memiliki tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang seimbang."
Baca Juga: Ciri dan Karakteristik Piramida Penduduk
Ciri-ciri piramida stasioner, di antaranya:
1. Bentuk Tidak Terlalu Menonjol
Salah satu ciri utama piramida stasioner adalah bentuknya yang cenderung tidak terlalu menonjol. Tidak ada lonjakan signifikan dalam kelompok usia tertentu.
2. Persentase Relatif Konstan
Dalam piramida stasioner, persentase individu dalam kelompok usia yang berbeda cenderung tetap relatif konstan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelahiran dan tingkat kematian dalam populasi seimbang.
3. Proporsi Penduduk Tua Stabil
Salah satu ciri khas piramida stasioner adalah bahwa proporsi penduduk tua relatif stabil dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelahiran dan tingkat kematian pada kelompok usia yang lebih tua seimbang.
4. Keseimbangan Tingkat Kelahiran dan Kematian
Dalam piramida stasioner, tingkat kelahiran dan tingkat kematian cenderung seimbang.
Baca Juga: Jawab Soal Bentuk Piramida Penduduk Indonesia
Berarti bahwa jumlah individu yang dilahirkan sekitar sama dengan jumlah individu yang meninggal dunia dalam populasi tersebut.
5. Transisi Demografis
Piramida stasioner adalah tanda transisi demografis dari tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi menuju tingkat yang lebih rendah.
Hal ini sering terjadi ketika suatu negara mencapai tingkat pembangunan ekonomi dan sosial yang lebih tinggi.
"Ciri piramida stasioner, di antaranya bentuk tidak terlalu menonjol, persentase relatif konstan, proporsi penduduk tua stabil, kesimbangan tingkat kelahiran dan kematian, serta transisi demografis."
Nah, itu tadi pengertian dan ciri piramida stasioner yang merupakan salah satu bentuk piramida penduduk dalam ilmu geografi, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan piramida stasioner? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Panduan Pembelajaran Geografi Kelas XI untuk SMA & MA karya Kuswardoyo.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR