adjar.id - Kerajaan Kota Kapur merupakan salah satu kerajaan bercorak Hindu yang berada di Provinsi Bangka Belitung.
Kerajaan ini diberi nama Kerajaan Kota Kapur karena daerah tersebut pada zaman dahulu kaya akan kayu kapur.
Keberadaan Kerajaan Kota Kapur diketahui melalui penemuan prasasti yang berangka 686 Masehi atau 608 Saka.
Kerajaan Kota Kapur diperkirakan berdiri pada abad ke-5 sampai ke-7 Masehi yang
dibuktikan dengan ditemukannya empat Arca Wisnu.
Selain itu, Kerajaan Kota Kapur juga dibuktikan keberadaannya dengan ditemukannya benteng yang usianya lebih tua dari Kerajaan Sriwijaya.
O iya, peradaban di Kerajaan Kota Kapur dapat terus terjadi karena letak kerajaan yang berada di jalur perdagangan internasional, Adjarian.
Nah, seperti apa kehidupan Kerajaan Kota Kapur?
Simak pembahasannya berikut ini, yuk!
"Kerajaan Kota Kapur diperkirakan berdiri sebelum Kerajaan Sriwijaya, tepatnya sekitar abad ke-5 dan ke-7 Masehi."
Berikut gambaran kehidupan di Kerajaan Kota Kapur dalam berbagai bidang:
1. Kehidupan dalam Bidang Ekonomi
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan Masa Kejayaannya
Kehidupan ekonomi yang terjadi di Kerajaan Kota kapur tidak berbeda dengan kerajaan lain yang terletak di daerah pesisir.
Letak Kerajaan Kota Kapur yang berada di pesisir atau dekat dengan laut membuat kerajaan membentuk perdagangan maritim.
Perdagangan inilah yang membantu perekonomian kerajaan dan masyarakatnya agar bisa hidup dengan sejahtera.
2. Kehidupan dalam Bidang Politik
Kehidupan di Kerajaan Kota Kapur sangat terlindungi keberadaannya dengan adanya benteng pertahanan yang terbuat dari tanah dengan bentuk memanjang.
Benteng itu memiliki ketinggian 2 sampai 4 meter dengan bentuk dua tanggul.
Usia dari benteng tersebut diperkirakan mencapai 530 sampai 870 Masehi yang diketahui dari penanggalan yang terdapat di tanggul.
Tujuan utama dibuatnya benteng tersebut adalah untuk mempertahankan wilayah kerajaan dari serangan Kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya berusaha untuk memperluas wilayah kekuasannya sehingga mereka melakukan penyerangan pada abad ke-7 Masehi.
Akan tetapi, akhirnya Kerajaan Sriwijaya dapat menguasai wilayah pulau Bangka yang ditandai dengan adanya Inskripsi Sriwijaya di tahun 686 Masehi.
3. Kehidupan dalam Bidang Agama
Baca Juga: Jawab Soal Sejarah Kelas 10 SMA, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Kehidupan keagamaan masyarakat Kerajaan Kota Kapur dapat diketahui melalui peninggalan kerajaan berupa Arca Durga Mahisasumardhini dan Arca Wisnu.
Melalui arca tersebut dapat disimpulkan bahwa agama yang banyak dianut masyarakat adalah agama Hindu-Waisnawa.
4. Kehidupan dalam Bidang Sosial
Masyarakat Kerajaan Kota Kapur mempunyai hubungan sosial yang berjalan dengan baik kepada berbagai pihak.
Hubungan ini juga terjalin dengan kawasan-kawasan yang ada di luar daerah Bangka.
5. Kehidupan di Bidang Budaya
Kehidupan budaya masyarakat Kerajaan Kota Kapur sangat dipengaruhi oleh hubungan perdagangan dengan berbagai wilayah.
Selain itu, budaya masyarakat juga bisa dilihat melalui peninggalan tembikar yang dibuat masyarakat dengan menggunakan tipe Oc-Eo.
Tembikar tersebut merupakan hasil bentuk akulturasi yang terjadi antara Kerajaan Kota Kapur dengan dengan wilayah Kamboja.
"Kehidupan Kerajaan Kota Kapur dapat dilihat dalam bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama. bidang sosial, dan bidang budaya."
Nah, itu tadi gambaran tentang Kerajaan Kota Kapur di berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: Jawab Soal Alasan Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim
Coba Jawab! |
Di mana letak Kerajaan Kota Kapur? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR