adjar.id - Bakteri adalah organisme prokariotik yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara untuk mengatasi bahaya yang disebabkan oleh bakteri tersebut.
Berikut ini pembahasan tindakan preventif dan pengawetan makanan sebagai langkah-langkah yang dapat diambil untuk melawan bakteri yang berpotensi merugikan.
Salah satu cara pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah dengan vaksinasi.
Vaksin mengandung bakteri yang telah dilemahkan sehingga tubuh dapat mengembangkan kekebalan terhadap bakteri penyebab penyakit tertentu.
Contohnya adalah vaksin kolera, vaksin tifus, vaksin BCG (TBC), vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis), dan vaksin TCD (typus, kholera, desentri).
Sterilisasi digunakan dalam pengawetan makanan untuk memusnahkan bakteri.
Metode aseptis digunakan untuk mencapai kondisi steril. Sterilisasi dapat dilakukan dengan pemanasan menggunakan udara panas atau uap air panas bertekanan tinggi.
Penggunaan oven dengan suhu 170-180°C digunakan untuk sterilisasi peralatan di laboratorium, sementara autoklaf dengan suhu 115-134°C digunakan untuk sterilisasi bahan dan peralatan.
Pasteurisasi adalah proses pemanasan dengan suhu rendah selama beberapa waktu, umumnya dilakukan pada bahan makanan yang tidak tahan pemanasan dalam suhu tinggi, seperti susu.
Tujuan pasteurisasi adalah mematikan bakteri patogen seperti Salmonella dan Mycobacterium, sambil mempertahankan rasa dan aroma khas dari makanan tersebut. Teknik pasteurisasi ditemukan oleh Louis Pasteur, seorang ilmuwan Perancis.
Baca Juga: Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Alat Geraknya, Salah Satunya Bakteri Atrik
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR