adjar.id - Dalam membuat cerita pendek atau cerpen, ada unsur pembangun yang dibutuhkan, Adjarian.
Cerita pendek adalah karya sastra yang memiliki ciri-ciri khusus, yakni cerita yang singkat dan padat dengan fokus pada satu peristiwa atau tema tertentu.
Dalam cerita pendek, pengarang berusaha untuk menyampaikan pesan atau emosi kepada pembaca dalam waktu yang relatif singkat.
Cerita pendek umumnya memiliki alur cerita yang sederhana dan fokus pada perkembangan karakter utama atau peristiwa penting dalam cerita.
Karena panjang ceritanya yang terbatas, pengarang harus memilih kata-kata dengan cermat dan efektif.
Sehingga menyampaikan pesan atau menyampaikan cerita dilakukan dengan cara yang paling efisien.
O iya, cerita pendek juga biasanya memiliki satu atau beberapa tokoh utama dengan latar belakang yang relatif singkat dengan penggambaran karakter yang padat.
Cerita pendek dapat mencakup berbagai genre, mulai dari cerita romantis, misteri, fiksi ilmiah, cerita anak-anak, hingga cerita horor.
Lalu, apa saja unsur pembangun dalam cerita pendek?
Simak pembahasannya, yuk!
"Tujuan cerita pendek dapat bervariasi, seperti menghibur, mengajarkan pelajaran hidup, menyampaikan pesan moral, dan lain sebagainya."
Baca Juga: Mengenali Jenis-Jenis Buku Fiksi dalam Kesusastraan Indonesia
Unsur yang berada langsung di dalam teks cerita pendek atau disebut unsur intrinsik, yaitu:
1. Tema
Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita.
Tema suatu cerita biasanya menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kekuasaan, kemanusiaan, dan lain sebagainya.
Agar dapat mengetahui tema dari suatu cerita, maka diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap karangan tersebut.
2. Amanat
Amanat adalah ajaran atau pesan yang akan disampaikan oleh pengarang.
Amanat ini umumnya bersifat tersirat yang disembunyikan pengarang di balik peristiwa yang membentuk isi cerita.
Adanya amanat dalam suatu cerita tidak bisa dilepaskan dari tema cerita.
3. Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter dari tokoh-tokoh di dalam cerita.
Baca Juga: 2 Tips Menulis Cerita Pendek dan Dongeng #MendongenguntukCerdas
Nah, penggambarkan karakter tokoh ini terbagi menjadi beberapa cara, yaitu:
- Teknik analitik langsung.
- Penggambaran fisik dan perilaku tokoh.
- Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh.
- Penggambaran tata kebahasaan tokoh.
- Pengungkapan jalan pikiran tokoh.
- Penggambaran oleh tokoh lain.
4. Alur
Alur adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat atau bersifat kronologis.
Pola pengembangan cerita dalam cerita pendek sangatlah beragam.
Selain itu, pola pengembangan cerita juga harus menarik, logis, dan mudah di pahami.
Baca Juga: Teks Cerita Pendek: Unsur-Unsur Ekstrinsik di dalam Bahasa Indonesia
5. Latar
Latar atau setting meliputi waktu, tempat, dan budaya yang digunakan dalam suatu cerita.
Latar dalam suatu cerita dapat bersifat faktual atau bisa juga bersifat imajinatif.
Fungsi latar dalam cerita biasanya untuk mempertegas dan memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalannya suatu cerita.
6. Gaya Bahasa
Dalam suatu cerita, penggunaan bahasa berfungsi untuk menciptakan suatu nada atau suasana persuasif.
Selain itu, bahasa juga bisa berfungsi untuk merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi sesama tokoh.
Kemampuan pengarang dalam menggunakan bahasa dengan cermat bisa menjelmakan suatu suasana yang berterus terus, simpatik, dan objektif.
Bahasa bisa memunculkan suasana yang tepat untuk berbagai adegan, baik adegan seram, romantis, peperangan, maupun harapan.
"Unsur-unsur pembentuk dalam cerita pendek, meliputi tema, amanat, penokohan, alur, latar, dan gaya bahasa."
Nah, itu tadi beberapa unsur yang membentuk cerita pendek, Adjarian, salah satunya adalah tema cerita.
Baca Juga: Apa Perbedaan Cerpen dan Hikayat?
Coba Jawab! |
Bagaimana cara menggambarkan tokoh dalam suatu cerita? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017 karya Suherli, dkk.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR