adjar.id - Contoh badan usaha milik daerah di Indonesia sangatlah beragam.
Badan usaha milik daerah atau BUMD adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh daerah.
Landasan operasional yang digunakan oleh BUMD ini, yaitu Undang-Undang No.5 Tahun 1962 dan Peraturan Pemerintah No.54 Tahun 2017.
Menurut UU No.5 Tahun 1962, perusahaan daerah adalah semua perusahaan yang didirikan berdasarkan UU yang seluruh modalnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Kekayaan daerah yang dipisahkan adalah kekayaan daerah yang berasal dari APBD untuk dijadikan sebagai penyertaan modal daerah atau BUMD.
BUMD bisa didirikan oleh pemerintah daerah, baik pemerintah kota/kabupaten maupun pemerintah provinsi, Adjarian.
O iya, ada jenis BUMD, yaitu perusahaan perseroan daerah dan perusahaan umum daerah.
Berikut beberapa contoh BUMD.
"Peran dari BUMD ini, di antaranya membuka lapangan pekerjaan di daerah dan menyediakan barang/jasa bagi kebutuhan masyarakat."
1. Bank Pembangunan Daerah
Bank Pembangunan Daerah atau BPD merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh daerah.
BPD ini didirikan demi mendorong perekonomian dan pembangunan di suatu daerah.
Umumnya, BPD diarahkan untuk pembangunan infrastruktur dan kegiatan ekonomi lain untuk memajukan daerah.
Kegiatan ekonomi adalah menopang UMKM dalam bidang pertanian dan lainnya.
2. Perusahaan Daerah Air Minum
Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM termasuk contoh BUMD.
PDAM merupakan jenis badan usaha yang menyediakan air minum dan pelayanan untuk air bersih.
Kontribusi dari PDAM bagi masyarakat adalah untuk menjaga ketersediaan air bersih demi kehidupan masyarakat daerah.
3. Perusahaan Daerah Angkutan Kota
Perusahaan Daerah Angkutan Kota atau PDAK adalah jenis badan usaha yang menyediakan alat transportasi di daerah.
Misalnya alat transportasi berupa angkutan umum dan bus kota.
Keuntungan yang didapatkan dari PDAK ini sepenuhnya akan masuk ke kas daerah atau kas negara.
Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan BUMN, BUMD, dan BUMS
Meski begitu, dana tersebut nantinya juga akan dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Hal ini dapat dilakukan melalui pembangunan berbagai infrastruktur daerah dan lain sebagainya.
4. Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan
Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan atau PDRH termasuk jenis badan usaha yang bertugas untuk menyembelih hewan, seperti kambing, sapi, kerbau, dan lainnya.
Selain menyembelih hewan, PDRH juga bertugas untuk memastikan kesehatan dari hewan tersebut sebelum disembelih.
Prioritas utama dalam PDRH ini menjaga hewan yang akan disembelih agar tetap aman, sehat, utuh, dan halal atau disingkat ASUH.
5. Pasar Jaya
Pasar Jaya merupakan badan usaha yang bertugas untuk mengelola pasar-pasar di daerah, termasuk pasar tradisional dan modern.
Adanya Pasar Jaya ini dapat memberikan fasilitas dan pelayanan bagi masyarakat saat berbelanja.
6. Pelabuhan Indonesia
Pelabuhan Indonesia termasuk BUMD yang berfokus dalam pengelolaan pelabuhan.
Baca Juga: 7 Fungsi dan Peran BUMN, Materi Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Pelabuhan Indonesia ini berkontribusi dalam mengelola pelabuhan di daerah-derah.
Sehingga, dapat memudahkan kegiatan ekonomi dan perdagangan Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, adanya pengelolaan pelabuhan yang baik akan memudahkan masyarakat yang akan berpindah tempat dari satu daerah ke daerah lain melalui kapal laut.
7. TransJakarta
Contoh BUMD lainnya adalah TransJakarta.
TransJakarta merupakan badan usaha yang bergerak di bidang transportasi daerah Jakarta.
TransJakarta ini didirikan oleh pemerintah daerah Jakarta agar memudahkan sarana transportasi di Jakarta.
Rute yang dilalui oleh TransJakarta ini hanya berada di lingkungan Jakarta karena fokus untuk masyarakat Jakarta.
"Contoh badan usaha milik daerah sangatlah banyak, di antaranya ada Bank Pembangunan Daerah, Perusahaan Daerah Air Minum, dan Pasar Jaya."
Nah, itu tadi beberapa cotoh badan usaha milik daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Coba Jawab! |
Apakah PDAM termasuk BUMD? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Ekonomi untuk SMA Kelas XI karya Yeni Fitriani dan Aisyah Nurjanah.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR