Penceritaan dengan Bahasa yang Berbeda:
Ayah Habibie meninggal dunia pada tanggal 3 September 1950 akibat serangan jantung.
Hal tersebut menyebabkan Habibie menjadi anak yatim.
Setelah kejadian tersebut, ibu Habibie menjual rumah dan kendaraan lalu mengajak anak-anaknya untuk pindah ke Bandung.
Ia terus bekerja keras membanting tulang untuk mebiayai kehidupan anak-anaknya.
Paragraf 3
Teks Asli:
Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Sifat tegas dan selalu memegang prinsip yang diyakini telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak.
Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Penceritaan dengan Bahasa yang Berbeda:
Baca Juga: Jawab Soal Bahasa Indonesia Kelas X Bab VII, Mendata Pokok Informasi Teks B.J. Habibie
Habibie tumbuh di Pare-Pare, Sulawesi Selatan bersama saudara-saudaranya.
Sejak anak-anak, ia dikenal sebagai anak yang tegas dan selalu memegang prinsip.
Kegemarannya adalah menunggang kuda dan membaca buku.
Habibie dikenal sebagai anak yang cerdas sejak masih SD.
Itulah pembahasan soal seputar menceritakan ulang teks biografi B.J. Habibie paragraf 2 dan 3 dengan bahasa yang berbeda.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR