adjar.id - Penyajian informasi kependudukan menjadi hal yang penting bagi masyarakat dan pemerintah.
Adanya informasi kependudukan dapat memudahkan pemerintah dalam melihat tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah.
Dengan begitu pemerintah dapat menerapkan kebijakan demi pemerataan kependudukan.
Nah, agar informasi kependudukan dapat divisualisasikan dengan lebih menarik, maka data kependudukan ini digambarkan melalui peta.
Peta-peta yang menyajikan informasi kependudukan dalam penyajiannya dinamakan dengan peta statistik, Adjarian.
Peta statistik ini menjadi kelanjutan dari data statistik yang dikumpulkan melalui survei atau penelitian mengenai kependudukan.
Data statistik sendiri adalah data-data kependudukan yang dikumpulkan dalam bentuk angka-angka.
Informasi kependudukan diubah ke dalam bentuk peta karena data yang berupa angka ini terlihat kurang menarik dari segi tampilan dan warna.
O iya, dalam menyajikan informasi kependudukan dalam bentuk peta, terdapat tiga jenis simbol yang digunakan, lo.
Apa saja, ya?
"Penyajian informasi kependudukan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya dalam bentuk peta dari data statistik yang sudah didapatkan."
Baca Juga: 3 Aspek yang Menjadi Tolok Ukur Kualitas Penduduk
Jenis penyajian informasi kependudukan dalam bentuk peta, yaitu:
Peta titik adalah peta distribusi kependudukan yang paling sederhana.
Hal ini karena jenis peta ini menggunakan simbol titik yang besarnya seragam dan berulang.
Langkah-langkah untuk menggambarkan peta titik atau dot maps, di antaranya:
- Menentukan peta dan data yang akan dipetakan.
- Menentukan nilai dari setiap titik.
- Membagi nilai data perdaerah dengan nilai satu titik untuk menentukan jumlah titik dari setiap daerah.
- Gambarkan jumlah titik-titik hasilnya ke dalam peta.
"Peta titik merupakan jenis peta yang sangat baik untuk menggambarkan distribusi kependudukan karena paling sederhana."
Peta shading menggambarkan hubungan kuantitas daerah.
Peta shading sangat baik untuk menggambarkan tingkat kepadatan, jenis-jenis yang sering digunakan berupa arsiran, gradasi warna, atau warna yang berbeda.
Baca Juga: Mengenal Analisis Data Kependudukan
Tujuannya agar dapat lebih mudah dalam membedakan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah.
Langkah-langkah untuk menggambarkan informasi kependudukan dalam peta shading, di antaranya:
- Menentukan data dan peta dasar yang akan digambar.
- Menentukan nilai interval kepadatan dengan terlebih dahulu menentukan kelas intervalnya.
- Mengelompokkan data berdasarkan kelas intervalnya.
- Menggambarkan hasilnya ke dalam peta.
"Peta shading digunakan untuk menyatakan perbandingan data kepadatan penduduk antardaerah."
Peta aliran atau flows maps sangat tepat untuk menggambarkan informasi kependudukan yang berkaitan dengan gerakan, kualitas, dan daerah.
Contoh peta aliran ini, seperti peta urbanisasi, peta perpindahan penduduk antardaerah, atau peta imigrasi dan emigrasi antarnegara.
Bentuk penyajian dari peta aliran ini memperhatikan besarnya garis berdasarkan besarnya data yang digambarkan.
"Peta aliran umumnya digunakan untuk menggambarkan arus perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya."
Baca Juga: Jawab Soal Tabel 7.2 Akibat dari Faktor Kependudukan
Itulah tiga jenis penyajian informasi kependudukan dalam bentuk peta, yaitu peta titik, peta shading, dan peta aliran.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan peta shading? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Panduan Pembelajaran Geografi Kelas XI untuk SMA & MA karya Kuswardoyo.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR