adjar.id - Wawasan nusantara dan Pancasila memiliki hubungan yang erat dan saling mendukung dalam konteks negara Indonesia.
Wawasan nusantara adalah sebuah konsep yang menggarisbawahi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama.
Sementara itu, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Adjarian.
O iya, wawasan nusantara adalah sebuah konsep yang mengacu pada pemahaman dan kesadaran tentang persatuan, kesatuan, dan keberagaman wilayah Indonesia.
Menurut S. Sumarsono, wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap bangsa sendiri.
Lalu, apa hubungan wawasan nusantara dengan Pancasila?
Yuk, simak penjelasannya!
"Sebagai wawasan nasional, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara bersikap, berpikir, dan bertindak bagi bangsa Indonesia."
Bangsa Indonesia dalam menentukan wawasan nusantara dikembangkan berdasarkan kondisi nyata.
Negara Indonesia dibentuk dan dijiwai oleh latar belakang bangsa sosial budaya dan sejarah bangsa Indonesia.
Berdasarkan Pancasila, manusia Indonesia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki akhlak, naluri, daya pikir, dan rasa sadar tentang keberadaan hubungan antarsesama.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Wawasan Nusantara, Ada Faktor Wilayah dan Geostrategi
Kesadaran inilah yang kemudian memunculkan cipta, karsa, dan kaya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya.
Nah, berikut nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam penggalian wawasan nusantara.
1. Sila Pertama
Sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang mengakui dan mempercayai adanya Tuhan Yang Maha Esa yang membuat adanya manusia dan alam semesta.
Dasar inilah yang kemudian menjamin kemerdekaan bagi setiap penduduk Indonesia dalam memeluk agama dan beribadah sesuai agama masing-masing.
Indonesia menganut beberapa agama yang menghendaki semua agama untuk hidup rukun, tenteram, dan saling menghormati.
2. Sila Kedua
Manusia merupakan makhluk Tuhan dan Tuhan tidak mengenal perbedaan antarsesama manusia.
Pandangan inilah yang kemudan menyebabkan munculnya pandangan yang luas yang tidak terikat oleh batas negara atau bangsa.
Akan tetapi negara harus selalu terbuka terhadap persabahan dunia dengan dasar persamaan derajat.
Sebagai makhluk Tuhan, setiap manusia memiliki dasar-dasar yang sama, sehingga tidak dibenarkan manusia satu menguasai manusia lainnya.
Baca Juga: Implementasi Wawasan Nusantara di Bidang Sosial Budaya
Hal ini sesuai dengan apa yang menjadi landasan bangsa Indonesia yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:
"..., maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan"
3. Sila Ketiga
Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia yang artinya persatuan bagi seluruh bangsa Indonesia yang ada di wilayah Indonesia.
Persatuan ini didorong agar dapat mencapai kehidupan yang bebas dalam negara yang merdeka dan berdaulat.
Keberagaman suku, bahasa, budaya, agama, dan lain sebagainya menjadi kekayaan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Keberagaman inilah yang harus dipupuk terus agar tidak menghilangkan rasa persatuan dan kesatuan dalam diri bangsa Indonesia.
4. Sila Keempat
Berdasarkan sila keempat ini, negara Indonesia menganut paham demokrasi.
Paham demokrasi adalah paham kenegaraan yang kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat.
Nah, asas demokrasi yang diterapkan di Indonesia adalah demokrasi yang berlandaskan Pancasila.
Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
Demokrasi ini berusaha untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nasional melalui permusyawaratan dan mufakat.
5. Sila Kelima
Sila kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang diartikan sebagai sifat masyarakat yang adil dan makmur bagi semua orang.
Dalam sila ini ditegaskan bahwa setiap rakyat Indonesia mendapatkan perlakukan yang adil di berbagai bidang, seperti hukum, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Hal ini sesuai dengan apa yang tertera dalam UUD 1945 yang mana mengartikan keadilan sosial sebagai pengertian adil dan makmur.
"Setiap sila dalam Pancasila memiliki hubungan dengan wawasan nusantara yang memang dibuat dengan berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia."
Wawasan nusantara dan Pancasila saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.
Wawasan nusantara menjadi dasar filosofis yang menggarisbawahi tentang pentingnya persatuan, keberagaman, dan penghormatan terhadap perbedaan dalam negara Indonesia.
Pancasila, sebagai dasar negara, juga mengimplementasikan nilai-nilai tersebut ke dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sehingga, dengan memahami dan menerapkan secara bersamaan antara wawasan nusantara dan Pancasila, Indonesia bisa terus membangun negara yang kuat, harmonis, dan berkeadilan.
Nah, itulah hubungan antara wawasan nusantara dengan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia.
Baca Juga: 5 Bentuk Implementasi Wawasan Nusantara di Sekolah
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2015.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR