adjar.id - Homo erectus merupakan salah satu jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia.
Jenis manusia purba ini merupakan jenis pertama yang bisa berjalan tegak, Adjarian.
Dalam sejarah, manusia purba Homo erectus adalah salah satu jenis nenek moyang manusia yang paling terkenal.
Bahkan Homo erectus hampir tidak memiliki perbedaan dengan manusia modern saat ini, lo.
Hal ini terlihat dari ukuran tubuh, cara berdiri, sampai bentuk tubuh yang menyerupai manusia modern.
Perbedaan yang terlihat antara Homo erectus dengan manusia modern adalah bentuk wajahnya yang lebih rata dan alis yang menonjol.
Lalu, bagaimana sejarah penemuan Homo erectus?
"Homo erectus merupakan jenis manusia purba yang hampir menyerupai manusia modern."
Homo erectus pertama kali ditemukan di Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa, sehingga disebut sebagai "Manusia Jawa".
Eugene Dubois merupakan orang yang menemukan fosil Homo erectus pada tahun 1891.
Dubois menemukan fosil Homo erectus di desa Trinil, tepi Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: 3 Tipe Homo Erectus di Indonesia, Salah Satunya Homo Erectus Progresif
Penemuan Eugene Dubois ini menjadi bukti penting dalam mendukung teori evolusi manusia yang dikeluarkan oleh Charles Darwin.
Nah, kepunahan Homo erectus sendiri diperkirakan terjadi setelah munculnya manusia modern.
Akan tetapi, beberapa penemuan di Pulau Jawa menunjukkan penanggalan usia Homo erectus sampai 40.000 tahun yang lalu.
Penemuan ini pun akhirnya menimbulkan berbagai kontroversi, Adjarian.
Jika penanggalan itu benar, maka Homo erectus hidup secara berdampingan dengan Homo sapien walau hanya di beberapa daerah saja.
O iya, penjelajahan pertama yang dilakukan Homo erectus ke seluruh dunia adalah spesies hominini yang bisa pergi sampai ke Benua Afrika.
Penjelajahan yang dilakukan oleh spesies ini dilakukan dua juta tahun sebelum munculnya manusia modern.
Penelitian selanjutnya dilakukan pada tahun 1930-an dan menemukan situs manusia purba lainnya di Sangiran, Jawa Tengah.
Saat itu, ditemukan berbagai spesies manusia purba, termasuk Homo erectus yang kondisinya lebih lengkap.
Penelitian yang dilakukan di Sangiran ini menunjukkan bahwa manusia purba di Indonesia telah hidup sekitar 1,5 juta tahun yang lalu.
"Eugene Dubois merupakan orang pertama yang menemukan fosil Homo erectus di Trinil, Jawa Tengah tahun 1891."
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Penemuan Homo Sapiens di Indonesia
Manusia purba Homo erectus memiliki ciri fisik yang sudah hampir menyerupai manusia modern, Adjarian.
Nah, ciri-ciri Homo erectus, yaitu:
1. Memiliki kaki yang panjang sehingga Homo erectus dapat berdiri tegak.
2. Memiliki tulang kening yang menjorok ke luar.
3. Wajahnya pendek dan menjorok keluar.
4. Bagian atas tengkorak datar dan menurun di bagian belakang.
5. Memiliki tulang pipi yang berisi dan lebar.
6. Memiliki formasi gigi dan rahang yang solid.
7. Tubuhnya bisa mengontrol suhu panas atau dingin sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik di hutan basah atau padang rumput kering.
"Salah satu ciri Homo erectus adalah memiliki kali yang panjang yang membuatnya dapat berdiri tegak."
Nah, itulah sejarah penemuan Homo erectus di Indonesia dan ciri-ciri manusia purba Homo erectus.
Baca Juga: Apa Saja Jenis Manusia Purba yang Pernah Ditemukan di Indonesia?
Coba Jawab! |
Kapan Eugene Dubois pertama kali menemukan Homo erectus? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Restu Gunawan, dkk.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR