adjar.id - Dalam kehidupan di masyarakat, akan selalu ada interaksi sosial yang terjadi.
Interaksi sosial bisa terjadi jika ada kontak sosial dan komunikasi antarmasyarakat.
Pada dasarnya setiap manusia perlu melakukan interaksi karena manusia merupakan makhluk sosial.
Sehingga, manusia membutuhkan manusia lainnya agar bisa bertahan hidup, Adjarian.
Nah, interaksi sosial adalah suatu hubungan timbal balik yang terjadi antarindividu atau kelompok yang saling memengaruhi.
Suatu hubungan atau komunikasi bisa dibilang interaksi sosial jika melibatkan dua orang atau lebih.
Bentuk interaksi sosial ini sangat beragam, bisa dalam bentuk kerja sama, pertemanan, gotong royong, pertentangan, dan sebagainya.
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah proses sosial yang berkaitan dengan cara hubungan antara individu dan kelompok untuk membangun sistem dalam hubungan sosial.
Ciri-ciri interaksi sosial, di antaranya pelakunya lebih dari satu orang, ada komunikasi antarpelaku, dan ada tujuan tertentu.
O iya, berikut jenis-jenis interaksi sosial dan contohnya.
"Interaksi sosial bisa dikatakan sebagai hubungan timbal balik yang melibatkan individu dan kelompok."
Baca Juga: 2 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial dalam Masyarakat
jenis-jenis interaksi sosial dalam masyarakat, yaitu:
Interaksi sosial antarindividu adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi antara satu individu dengan individu lain, maksimal dengan tiga orang.
Interaksi sosial ini biasanya berupa pertemuan yang memberikan reaksi antarindividu.
Jika reaksi yang diberikan sifatnya positif, maka akan menghasilkan suatu kerja sama antarindividu.
Akan tetapi jika reaksi yang diberikan sifatnya negatif, maka dapat memunculkan pertentangan atau konflik antarindividu.
Contoh interaksi sosial antarindividu, di antaranya:
- Saling menyapa antarteman saat bertemu.
- Tono mengajak Yudi bermain game.
- Murid mengikuti les privat bersama gurunya.
- Tina berkunjung ke rumah sakit bertemu nenek yang sakit.
- Budi menelpon Riki agar besok tidak lupa membawa bukunya.
Baca Juga: 17 Contoh Interaksi Sosial Disosiatif
Interaksi sosial jenis ini biasanya melibatkan lebih dari tiga orang antara individu dengan suatu kelompok.
Interaksi yang terjadi dapat berupa pemberian informasi, seperti promosi acara, seminar, atau melaksanakan acara.
Contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok, di antaranya:
- Seorang pengusaha yang menjadi narasumber dalam seminar bisnis.
- Seorang guru yang mengajar di kelas.
- Kepala sekolah yang memberikan amanat dalam upacara bendera.
- Seorang sales mempromosikan produknya kepada ibu-ibu di perumahan.
- Seorang penyanyi yang mengisi hiburan di suatu acara seni.
Interaksi sosial antarkelompok umumnya terjadi untuk memberikan informasi terkait kepentingan kelompok.
Saat melakukan komunikasi antarkelompok, biasanya sering terjadi pro dan kontra.
Maka dari itu, saat melaksanakan interaksi sosial antarkelompok harus lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pendapat.
Baca Juga: 4 Pola Interaksi Sosial
Tujuannya agar tidak menyerang atau menyinggung kelompok lain.
Contoh interaksi sosial antarkelompok, di antaranya:
- Para pemuda karang taruna memberikan informasi terkait persiapan lomba 17 Agustus kepada masyarakat.
- Kerja sama antara TNI dan Polri untuk memberantas kriminalisme.
- Rapat antarkelompok masyarakat untuk membantu korban bencana.
- Pertandingan sepak bola yang mempertemukan dua tim.
- Desa A harus bertemu Desa B dalam perlombaan 17 Agustus di kecamatan.
- Lomba cerdas cermat yang diikuti oleh beberapa sekolah.
"Jenis-jenis interaksi sosial, yaitu interaksi sosial antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok."
Nah, itulah beberapa jenis interkasi sosial yang terjadi di masyarakat dan contohnya, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang membuat suatu hubungan dikatakan sebagai interaksi sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMA Kelas X karya Sari Oktafiana, dkk.
Yuk, tonton video ini juga!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR