adjar.id - Konflik sosial tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat.
Sebab, dalam menjalani kehidupannya, manusia akan terlibat dalam berbagai konflik, baik konflik kecil maupun konflik besar.
Nah, konflik sosial ini bisa memberikan beragam dampak, mulai dari dampak positif sampai dampak negatif, Adjarian.
Nah, kali kita akan membahas dampak positif konflik sosial dalam masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Soerjono Soekanto berpendapat bahwa konflik sosial adalah suatu keadaan pertentangan antara dua pihak atau lebih yang berusaha untuk memenuhi tujuan dengan menentang pihak lawan.
Umumnya, konflik sosial ini bisa terjadi di dalam satu kelompok atau di luar kelompok.
Jadi, konflik sosial bisa diartikan sebagai keadaan pertentangan atau perselisihan antara dua atau lebih pihak di dalam masyarakat.
Maka dari itu, konflik sosial sosial bisa menyebabkan berbagai dampak yang berbeda karena penyebabnya juga beragam.
Lalu, apa saja dampak positif konflik sosial?
"Konflik sosial bisa memengaruhi kehidupan sosial individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya."
Baca Juga: Teori Konflik Menurut Thomas Hobbes
Dampak positif yang terjadi akibat konflik sosial di masyarakat, di antaranya:
Konflik yang terjadi di masyarakat bisa memberikan dampak positif berupa meningkatnya rasa solidaritas antarmasyarakat.
Adanya konflik dapat menumbuhkan rasa saling mendukung antarmasyarakat yang terlibat konflik dengan pihak lain.
Misalnya, adanya konflik antara suku bangsa A dengan suku bangsa C yang membuat masyarakat suku bangsa A akan saling bersatu untuk melawan dan menjaga sukunya.
Konflik sosial juga bisa memberikan dampak positif berupa aspek kehidupan yang semakin jelas.
Dalam kehidupan masyarakat, ada berbagai aspek yang belum diperjelas, misalnya norma-norma sosial di masyarakat.
Dengan adanya konflik, terlebih konflik terkait norma sosial maka akan memberikan jelasan pasti mengenai norma tersebut.
Sehingga nantinya dapat diputuskan apakah norma tersebut harus dihilangkan atau tetap berlaku dalam kehidupan.
Konflik sosial juga bisa menghindarkan diri dari rasa saling bergantung antarsesama masyarakat.
Meskipun manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.
Nah, adanya konflik sosial bisa menuntut seseorang menjadi pribadi yang lebih mandiri.
Baca Juga: Konflik Sosial dan Faktor-Faktor Penyebabnya
Konflik sosial sering terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai nilai yang dianggap penting dalam masyarakat.
Adanya konflik ini bisa membuat masyarakat lebih termotivasi untuk mempertahankan nilai tersebut, baik bagi individu maupun kelompok.
Selain itu, masyarakat juga akan mempertahankan pendapatnya walaupun banyak yang tidak mendukung atau menyalahkan pendapat itu.
Hal ini bisa memberikan dampak yang baik bagi diri individu atau kelompok agar selalu termotivasi untuk mempertahankan nilai-nilai yang penting dalam masyarakat.
Konflik sosial akibat perbedaan pandangan mengenai norma-norma dalam masyarakat bisa memberikan dampak positif.
Adanya konflik ini dapat membuat masyarakat akan saling berdiskusi dan bermusyawarah untuk menentukan norma baru yang cocok dengan kondisi saat ini.
Sehingga, nantinya norma inilah yang akan dipahami dan diterapkan dalam kehidupan.
"Dampak positif konflik sosial, di antaranya meningkatkan rasa solidaritas, aspek kehidupan semakin jelas, tidak saling bergantung, termotivasi untuk mempertahankan nilai penting, dan menciptakan norma baru."
Nah, itulah beberapa dampak positif konflik sosial di masyarakat, salah satunya meningkatkan rasa solidaritas.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud konflik sosial? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bondet Wrahatnala.
Tonton juga video berikut, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR