Hal tersebut karena karya seni rupa murni dibuat untuk keindahan atau estetis tanpa mementingkan fungsinya.
Contoh seni rupa murni adalah lukisan, patung, dan fotografi.
Sedangkan seni rupa terapan dibuat dengan memikirkan fungsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Kita bisa tahu bahwa karya seni rupa tersebut adalah terapan dan bukan murni jika karya seni digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
Karya seni tetap indah dan memiliki karya seni tinggi, tetapi kita juga bisa menggunakannya dan berfungsi.
Contoh seni rupa terapan adalah poster, spanduk, perabot, peralatan, kendaraan, dan arsitektur.
Itulah pembahasan soal seputar cara membedakan karya seni rupa berdasarkan fungsinya.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR