Dalam dunia pendidikan, konsep tersebut bisa diimplementasikan dengan guru yang mempunyai peran penting dalam mengembangkan muridnya agar menciptakan ide dalam proses belajar.
Pendidikan formal dapat menjadi sarana pendukung dalam membangun para penerus bangsa sejak dini.
Guru bisa memberikan arahan bagi muridnya melalui berbagai pelajaran sehari-hari.
Anak-anak yang sudah terlatih dalam mengembangkan ide dan mempunyai keberanian dalam menyuarakan pendapat, nantinya bisa memiliki karakter pemimpin.
Inilah yang sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia, agar di masa depan ada calon-calon pemimpin yang adil, kreatif, dan inovatif.
Konsep yang ketiga mungkin sudah tidak asing lagi, yaitu tut wuri handayani.
Karena istilah ini biasanya terpampang pada logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Tut wuri handayani mempunyai makna dari belakang, seorang pendidikan harus memberikan dorongan dan arahan bagi para peserta didik.
Guru sebagai tenaga pendidikan akan memberikan didikan agar para muridnya dapat berkelakuan positif.
Ki Hajar Dewantara juga sangat mengedepankan pendidikan karakter yang saat ini sangat cocok dengan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.
Nah, itulah konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang sampai saat ini masih dipegang dalam pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap 2 Mei
Coba Jawab! |
Apa tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR