adjar.id - Setiap tanggal 2 Mei kita memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Peringatan tersebut bertujuan untuk mengenang tokoh pendidikan Indonesia, yaitu Ki Hajar Dewantara yang sangat berjasa bagi kemajuan pendidikan Indonesia sejak masa penjajahan.
Selain itu, Hari Pendidikan Nasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan semangat masyarakat untuk selalu mencerdaskan kehidupan bangsa
Pendidikan di Indonesia masih tidak lepas dari berbagai masalah yang perlu untuk dipahami.
Tujuan dari memahami masalah adalah agar dapat mencari solusi supaya masalah pendidikan di Indonesia sepenuhnya teratasi.
Nah, berikut ini beberapa masalah pendidikan di Indonesia.
1. Pendidikan karakter yang belum matang untuk siswa membuat para siswa melakukan perilaku menyimpang seperti kasus perundungan, penyalahgunaan obat terlarang, dan perilaku asusila lainnya.
2. Keterbatasan penyebaran jumlah guru terampil hingga daerah terpencil
3. Masih banyak ditemui pungutan liar di lingkungan sekolah baik dari pihak sekolah maupun guru terkait, contohnya diwajibkan untuk membeli buku jika ingin nilai yang didapat bagus.
4. Sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang kurang memadai, contohnya di beberapa sekolah masih bisa ditemui bangunan, meja, kursi, dan papan tulis yang sudah tidak layak pakai.
Bahkan, sarana prasarana tersebut dapat membahayakan guru dan juga murid.
Baca Juga: 4 Jasa Ki Hajar Dewantara bagi Pendidikan Indonesia
5. Kurangnya bahan pembelajaran yang merata guna menunjang pembelajaran
6. Dana pendidikan yang tidak murah membuat siswa dengan ekonomi lemah memilih untuk bekerja daripada sekolah
7. Mutu pendidikan rendah dan tidak berkembang dari tahun ke tahun.
Hal tersebut membuat siswa merasa sekolah hanyalah kewajiban yang harus dijalani dan tidak ada urgency atau kepentingan yang mendesak untuk sekolah.
Guru atau pengajar juga tidak bisa mengeksplor materi ataupun cara mengajar karena akan dianggap melenceng dari standar yang sudah ditetapkan.
8. Pada beberapa sekolah negeri masih ditemukan kasus menolak siswa difabel.
Hal tersebut membuat anak difabel harus sekolah di sekolah swasta yang dari segi biaya lebih mahal daripada sekolah negeri.
Akibatnya, berdasarkan data UNICEF pada 2018, tiga dari sepuluh anak difabel di Indonesia tidak pernah mendapatkan pendidikan yang layak.
9. Upah yang tidak merata bagi guru honorer sehingga berdampak negatif pada ekonomi pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.
10. Lambatnya penanganan kasus yang terjadi di lingkungan sekolah dan minimnya sanksi yang didapatkan untuk pelaku.
Nah, itulah beberapa masalah pendidikan di Indonesia, Adjarian.
Baca Juga: Sejarah Hari Pendidikan Nasional yang Diperingati Setiap 2 Mei
Coba Jawab! |
Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR