adjar.id - Kemiskinan yang terjadi di suatu negara terbagi menjadi beberapa jenis.
Perbedaan jenis-jenis kemiskinan ini didasari atas perbedaan karakteristiknya, Adjarian.
Kemiskinan merupakan suatu ketidakmampuan seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasarnya,
Kebutuhan dasar ini meliputi kebutuhan tentang makanan ataupun non makanan.
Menurut Soerjono Soekanto, kemiskinan adalah keadaan seseorang yang tidak sanggup untuk memelihara dirinya sendiri sesuai tata kehidupan kelompok.
Nah, penduduk miskin adalah penduduk yang posisinya berada di bawah suatu batas atau di bawah garis kemiskinan.
Saat suatu kemiskinan mulai meningkat, maka hal ini akan menjadi masalah sosial karena bisa mendorong seorang individu atau kelompok melakukan tindak kejahatan.
Kemiskinan juga bisa menjadi masalah sosial ketika sistem stratifikasi sosial menciptakan tingkatan dan batasan dalam kehidupan masyarakat.
Sehingga, terjadi penyimpangan dan batasan dalam proses komunikasi dan interaksi antara masyarakat tingkat bawah dan atas.
Lalu, apa saja jenis-jenis kemiskinan?
"Kemiskinan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya rendahnya kualitas SDM, rendahnya motivasi, masih terbatasnya lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya."
Baca Juga: 5 Cara untuk Mengatasi Kemiskinan di Masyarakat
Beberapa jenis kemiskinan, yaitu:
1. Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut adalah jenis kemiskinan yang menjadikan suatu kondisi berupa pendapatan seseorang yang berada di bawah garis kemiskinan.
Maka dari itu individu atau kelompok yang termasuk ke dalam jenis kemiskinan ini akan sulit untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Misalnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Garis kemiskinan yang dimaksud adalah pengeluaran rata-rata seorang individu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Kebutuhan pokok ini berkaitan dengan pemenuhan standar kesejahteraan kehidupan.
O iya, jenis kemiskinan absolut adalah jenis kemiskinan yang banyak digunakan sebagai konsep untuk mendefinisikan kriteria seorang individu apakah termasuk orang miskin atau tidak.
2. Kemiskinan Kultural
Kemiskinan kultural adalah jenis kemiskinan yang bisa terjadi akibat sikap dan kebiasaan seorang individu atau masyarakat.
Umumnya, kemiskinan kultural ini berasal dari budaya atau adat istiadat yang relatif tidak ingin untuk memperbaiki taraf hidupnya dengan menggunakan cara modern.
Baca Juga: Fenomena Sosial yang Biasa Terjadi dalam Masyarakat
Kebiasaan yang menjadi penyebab dari kemiskinan kultural meliputi kebiasaan bersikap boros, malas, kurang kreatif, dan bergantung kepada orang lain.
3. Kemiskinan Relatif
Kemiskinan relatif adalah jenis kemiskinan yang terjadi karena adanya pengaruh kebijakan pembangunan yang tidak menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Hal inilah yang menyebabkan adanya ketimpangan dalam pendapatan masyarakat.
Selain itu ketimpangan pembangunan juga bisa menyebabkan ketimpangan standar kesejahteraan negara.
Daerah yang belum terjangkau oleh program pembangunan disebut dengan daerah tertinggal.
4. Kemiskinan Struktural
Ada pula kemiskinan yang disebut dengan kemiskinan struktural, Adjarian.
Kemiskinan struktural adalah jenis kemiskinan yang disebabkan karena rendahnya akses masyarakat terhadap sumber daya.
Umumnya jenis kemiskinan ini terjadi pada suatu tatanan sosial budaya atau sosial politik yang tidak mendukung kebebasan kemiskinan masyarakat.
"Kemiskinan terbagi menjadi empat jenis, yaitu kemiskinan absolut, kemiskinan kultural, dan kemiskinan relatif."
Baca Juga: 3 Teori dalam Masalah Sosial, Salah Satunya Teori Konflik
Adjarian, itu tadi empat jenis kemiskinan dalam kehidupan masyarakat, salah satunya adalah kemiskinan absolut.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan kemiskinan absolut? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk Kelas X SMA/MA Karya Vina Dwi Laning.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR