adjar.id - Pada zaman penjajahan Belanda, salah satu kebijakan yang menyengsarakan rakyat adalah kerja rodi.
Awalnya, kerja rodi muncul saat Louis Napoleon memberikan kepercayaan pada Daendels untuk menjadi Gubernur Belanda di Jawa tahun 1808.
Tugas utama Daendels saat diangkat menjadi gubernur adalah untuk mempertahankan Jawa dari Inggris.
Selain itu, Daendels juga mendapatkan tugas untuk mengatur pemerintahan di Indonesia.
Beban besar yang ditanggung Daendels membuatnya memberlakukan sistem kerja rodi di Jawa.
Adanya kerja rodi memberikan pengaruh di bidang keamanan, pertahanan, dan administrasi.
Nah, berikut tujuan dan dampak kerja rodi.
"Kerja rodi merupakan bentuk eksploitasi yang dilakukan oleh Belanda terhadap sumber daya manusia di Indonesia."
Selama diterapkannya kerja rodi, kehidupan masyarakat Indonesia menjadi lebih sengsara.
Hal ini karena saat melakukan kerja rodi, masyarakat Indonesia tidak mendapatkan upah yang cukup untuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu, masyarakat yang melaksanakan kerja rodi juga mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari Belanda.
Baca Juga: Tujuan dan Dampak Romusha saat Pendudukan Jepang di Indonesia
Penerapan kerja rodi pada masa pemerintahan Daendels di Pulau Jawa.
Daendels pada masa itu menetapkan kebijakan kerja rodi untuk membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan di tahun 1809.
Tujuan pembangunan jalan tersebut adalah untuk mempersiapkan pertahanan dan infrastruktur militer di Pulau Jawa.
Selain itu, penduduk juga diberikan instruksi untuk semakin sering melakukan intensifikasi pertanian, agar bisa menghasilkan lebih banyak hasil bumi bagi Belanda.
Fasilitas jalan yang sudah baik dan memadai memungkinkan kemudahan yang diberikan dalam proses pengangkutan komoditas hasil bumi dari wilayah pedalaman ke wilayah pelabuhan.
Herman Willem Daendels menerapkan kerja rodi untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu:
1. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1.100 km.
2. Membangun pabrik persenjataan di Semarang dan Surabaya.
3. Membuat benteng-benteng pertahanan.
4. Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
5. Membangun pangkalan tentara dengan cara melatih rakyat Indonesia.
Baca Juga: Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa pada Masa Penjajahan
"Tujuan kebijakan kerja rodi yang diterapkan Daendels salah satunya untuk membangun pabrik persenjataan di Semarang dan Surabaya."
Kerja paksa atau kerja rodi yang dilakukan masyarakat Indonesia pada zaman penjajahan Belanda memiliki beragam dampak.
Kerja rodi yang diterapkan Belanda ini tidak hanya di satu bidang tetapi juga di berbagai bidang.
Misalnya kerja rodi di bidang pertanian, pembangunan, dan perkebunan.
Nah, dari kerja rodi yang diterapkan oleh Belanda ini, hampir lebih banyak dampak negatif yang didapat masyarakat Indonesia dibanding dampak positifnya.
Dampak positif dari diterapkannya kerja rodi oleh Belanda, di antaranya:
1. Banyak masyarakat Indonesia yang menjadi kenal dengan berbagai jenis tanaman baru secara lengkap.
2. Banyak infrastruktur baru dan membuat kehidupan masyarakat Indonesia semakin maju.
3. Banyak masyarakat Indonesia yang menjadi tahu cara mengolah jenis tanaman baru yang diperkenalkan oleh Belanda.
Baca Juga: Kebijakan Bidang Peradilan dan Sosial Ekonomi pada Masa Pemerintahan Daendels
Selain menimbulkan dampak positif, kerja rodi juga memunculkan dampak negatif bagi masyarakat, seperti:
1. Masyarakat mengalami kelumpuhan ekonomi karena diubahnya sistem ekonomi oleh Daendels menjadi ekonomi perang.
2. Pekerja mendapatkan perlakuan yang kasar dan di luar sikap kemanusiaan.
3. Banyak menimbulkan korban jiwa selama proses kerja rodi.
4. Munculnya wabah penyakit dan kemiskinan.
"Penerapan kerja rodi yang dilakukan pemerintah Belanda dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia."
Nah, itulah tujuan dan dampak kerja rodi pada masa penjajahan Belanda.
Coba Jawab! |
Siapa yang menerapkan kerja rodi di Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 Edisi Revisi 2017 karya Sardiman AM dan Amurwani Dwi Lestariningsing.
Yuk, tonton juga video ini!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR