adjar.id - Teks argumentasi adalah teks yang berisikan data dan fakta akurat untuk mendukung kebenaran dari suatu pendapat yang disampaikan seseorang.
Pada umumnya, teks argumentasi digunakan sebagai landasan untuk berdebat.
Hal ini karena teks argumentasi berisikan data dan fakta yang akurat, sehingga dapat memperkuat argumen atau pendapat seseorang.
Selain itu, teks argumentasi disusun juga untuk bisa memengaruhi pendapat dan sikap dari pembacanya.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), argumentasi adalah teks yang berisi opini penulis yang disertai alasan dan pembuktian yang didukung oleh fakta, disampaikan secara logis dan objektif, bertujuan untuk meyakinkan dan memengaruhi pembaca.
Penyusunan teks argumentasi dilakukan melalui tahap membaca buku, melakukan penelitian, wawancara, dan lain sebagainya.
Tahapan tersebut dilakukan agar isi dari teks argumentasi bisa logis dan kritis, Adjarian.
O iya, sama halnya dengan jenis teks lainnya, teks argumentasi juga memiliki struktur dan ciri-ciri tersendiri.
Berikut struktur dan ciri-ciri teks argumentasi.
Yuk, kita pelajari bersama!
"Teks argumentasi berisikan paragraf yang tujuannya meyakinkan pembaca agar mempunyai pemikiran yang sama dengan penulis."
Baca Juga: Contoh Penyajian Fakta dan Opini dalam Teks Artikel Argumentasi
Secara umum, struktur teks argumentasi terbagi menjadi tiga, yaitu:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam teks argumentasi berisikan tentang argumen yang menunjukkan atau menyampaikan dasar suatu argumen dari penulis.
Bagian ini perlu dibuat menarik agar pembaca tertarik untuk membaca teks.
O iya, bagian pendahuluan ini juga menunjukkan alasan suatu argumentasi harus disampaikan.
Secara ideal, pendahuluan ini mengandung berbagai bahan yang menarik bagi pembaca.
Selain itu, juga berisikan fakta-fakta pendahuluan agar pembaca dapat memahami argumentasi yang diberikan.
2. Badan Argumen
Bagian kedua adalah badan argumen yang berisikan tentang fokus usaha untuk membuktikan pendapat atau gagasan dari bagian pendahuluan.
Bentuk tulisan yang ada di bagian badan teks argumen tadi ini berupa fakta, alasan logis, atau data yang didukung oleh pendapat yang disampaikan.
Tulisan pada bagian badan argumen ini disampaikan setelah melakukan proses penyusunan, analisis, dan dikemukakan melalui obeservasi, penyusunan fakta, dan eksperimen.
Baca Juga: Perbedaan Paragraf Eksposisi dan Paragraf Argumentasi
Dengan begitu, bisa mencapai kesimpulan yang baik dan benar.
Nah, ketika menulis, penulis harus bisa menempatkan dirinya sebagai pembaca.
3. Kesimpulan
Kesimpulan yang terdapat di dalam teks argumentasi tidak selalu tentang topik yang dikemukakan dalam argumentasi.
Akan tetapi, pengarang juga tetap harus menjaga agar konklusi dalam kesimpulan tetap memiliki tujuan.
Selain itu, kesimpulan juga dapat menyegarkan ingatan pembaca tentang teks yang sudah disampaikan dengan logis.
Tujuan bagian kesimpulan adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan yang disampaikan sudah benar melalui proses penalaran.
"Struktur teks argumentasi terdiri atas pendahuluan, badan argumen, dan kesimpulan."
Ciri-ciri dari teks argumentasi, di antaranya:
1. Teks berisikan tentang penjelasan pendapat, gagasan, atau keyakinan penulis.
2. Memerlukan fakta dengan data-data yang valid.
Baca Juga: Contoh Teks Debat dengan Mosi atau Topik Pembelajaran Tatap Muka
3. Data dalam teks argumentasi biasanya berupa peta, grafik, angka, atau gambar untuk memperjelas pendapat.
4. Teks argumentasi harus mendapatkan sumber dari hasil penelitian, bahan bacaan, dan pengalaman yang valid.
5. Dalam pembuatannya, diperlukan sumber dari rangkuman baru yang dibutuhkan di dalam teks.
6. Penulisan ditulis secara objektif, sehingga harus ada batasan dan menghindari nilai emosional.
"Salah satu ciri teks argumentasi adalah memerlukan fakta dengan data-data yang valid."
Nah, itulah Adjarian, struktur dan ciri-ciri teks argumentasi.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan teks argumentasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI karya Heny Marwati dan K. Waskitaningtyas.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR