adjar.id - Pada buku Sosiologi kelas 12 karya Bondet Wrahatnala, terdapat soal Latih Akhir Semester II bagian esai halaman 181.
Dalam salah satu soal, kita diminta menjelaskan keuntungan bagi seorang peneliti dengan menggunakan wawancara dalam pengumpulan data di lapangan.
Metode wawancara merupakan salah satu instrumen pengumpulan data dalam penelitian sosial.
Wawancara adalah bentuk komunikasi verbal semacam percakapan untuk memperoleh informasi.
Pertanyaan dan jawaban yang diberikan saat proses wawancara dilakukan secara verbal dalam keadaan tatap muka atau melalui telepon.
Nah, hubungan pada wawancara ini biasanya sifatnya sementara, karena terjadi dalam waktu tertentu saja.
Dalam proses wawancara, peneliti sebaiknya menciptakan suasana yang akrab dan nyaman.
Hal ini penting dilakukan agar informan bisa memberikan keterangan yang diinginkan peneliti dengan penuh kerelaan.
Salah satu maksud dari wawancara adalah merekonstruksi mengenai kejadian, orang, kegiatan, perasaan, dan lain-lainnya.
Nah, berikut pembahasan soal seputar keuntungan menggunakan wawancara dalam pengumpulan data di lapangan selengkapnya.
Simak, yuk!
Baca Juga: Prosedur dan Sikap Pewawancara saat Melakukan Wawancara
Beberapa keuntungan wawancara sebagai instrumen penelitian di lapangan, yaitu:
1. Bisa mendapatkan keterangan sedalam-dalamnya tentang suatu masalah, khususnya yang berkaitan dengan pribadi seseorang.
2. Peneliti berusaha agar pertanyaannya benar-benar dapat dipahami oleh informan.
3. Peneliti bisa dengan cepat mendapatkan informasi yang memberi jawaban.
4. Adanya fleksibilitas dalam cara bertanya.
5. Peneliti bisa memastikan bahwa informan yang langsung memberikan jawaban.
6. Informasi yang didapat akan lebih dipercaya kebenarannya karena adanya salah tafsir bisa diperbaiki saat wawancara dilakukan.
7. Informan lebih bersedia untuk mengungkapkan keterangan dan lebih leluasa saat mengungkapkannya.
8. Pewawancara dapat menilai validitas jawaban berdasarkan nada, raut muka, dan gerak-gerik informan.
9. Peneliti bisa dengan mudah mengajukan berbagai pertanyaan sesuai situasi saat proses wawancara.
10. Adanya tanggapan yang lebih baik dibanding metode pengumpulan data yang lain.
Baca Juga: Apa Saja Ciri-Ciri Daftar Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara?
11. Peneliti bisa mengatur lingkungan tempat wawancara akan dilakukan.
12. Pertanyaan bisa diajukan secara berurutan, sehingga bisa membuat informan lebih mudah memahami maksud penelitian.
13. Saat proses wawancara, peneliti bisa merekam jawaban-jawaban yang dikeluarkan informan secara spontan.
14. Peneliti dapat menyusun jadwal wawancara yang pasti.
15. Pertanyaan yang sudah dikeluarkan oleh peneliti bisa dikembangkan sesuai jawaban informan.
Nah, itulah pembahasan soal seputar keuntungan menggunakan wawancara dalam pengumpulan data di lapangan.
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bondet Wrahatnala.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR