adjar.id - Batuan metamorf merupakan salah satu jenis batuan dalam kelompok batuan sedimen.
Batuan metamorf memiliki struktur yang berbeda dengan jenis batuan lainnya, Adjarian.
Batuan metamorf adalah batuan yang dibentuk karena adanya proses metamorfosis batuan yang sudah ada sebelumnya.
Proses ini terjadi dengan mengubah mineral suatu bantuan di fase padat karena pengaruh kondisi fisik dan kimia dalam kerak bumi.
Proses metamorfosis ini juga disebut sebagai proses perubahan bentuk.
Artinya, batuan metamorf adalah hasil dari perubahan tipe batuan yang sebelumnya memang sudah ada.
O iya, salah satu fungsi batuan metamorf adalah untuk mengetahui tekanan dan suhu yang terjadi di dalam permukaan bumi yang jauh.
"Batuan metamorf merupakan batuan yang terbentuk dari batuan asli dan berlangsung dalam keadaan padat."
Struktur batuan metamorf secara umum terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Struktur foliasi ini terbagi lagi ke dalam beberapa struktur, yaitu:
Baca Juga: Klasifikasi Jenis-Jenis Batuan Penyusun Kulit Bumi
Struktur gneisik adalah struktur yang memperlihatkan sejajarnya mineral granular.
Selain itu, jumlah mineral granular juga relatif lebih banyak jika dibandingkan dengan mineral pipih.
Struktur skistose adalah struktur yang memperlihatkan penjajaran dari mineral pipih yang berupa biotit, felspar, dan muskovit.
Pada struktur skistose, jumlah penjajaran mineral pipihnya lebih banyak jika dibandingkan dengan mineral butiran.
Struktur phylitic adalah struktur folisiasi yang memperlihatkan penjajaran mineral agar kasar.
Struktur slatycleavage adalah struktur folisiasi yang memperlihatkan penjajaran dari mineral pipih.
"Struktur foliasi terbagi menjadi struktur gneisik, struktur skistose, struktur phylitic, dan struktur slatycleavage."
Struktur nonfoliasi terbagi lagi ke dalam beberapa struktur, yaitu:
Baca Juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Pelapukan Batuan
Struktur kataklastik adalah struktur yang memperlihatkan penghancuran batuan asal.
Struktur hornfelsik adalah struktur yang memperlihatkan berbagai butiran mineral yang seragam.
Struktuk pilonitik adalah struktur yang memperlihatkan liniasi dari belahan permukaan yang bentuknya paralel.
Selain itu, butiran dari mineralnya juga memiliki tekstur yang lebih kasar jika dibandingkan dengan struktur milonitik.
Struktur milonitik adalah struktur yang memperlihatkan liniasi karena adanya orientasi mineral yang bentuknya lentikuler.
Butiran mineral dalam struktur milonitik ini juga teksturnya lebih halus.
Baca Juga: Pengelompokan Batuan Sedimen
Struktur granulose adalah struktur yang memiliki kesamaan dengan struktur hornfelsik, tetapi ukuran dari butirannya lebih beragam.
Struktur flaser adalah struktur yang memiliki kesamaan dengan struktur kataklastik.
Akan tetapi, struktur batuan asalnya berbentuk lensa yang terletak di bagian masa dasar milonit.
Struktur liniasi adalah struktur yang memperlihatkan adanya mineral yang bentuknya jarus atau fibrous.
Struktur augen adalah struktur yang memiliki kesamaan dengan struktur flaser.
Akan tetapi, lensa-lensanya terdiri atas berbagai butir fel spar dengan masa dasar yang lebih halus.
"Struktur nonfoliasi terbagi menjadi struktur kataklastik, hornfelsik, pilonitik, milonitik, granulose, flaser, liniasi, dan augen."
Nah, itulah struktur batuan metamorf yang terbagi menjadi struktur foliasi dan nonfoliasi.
Baca Juga: Mengenal 4 Lapisan Tanah
Coba Jawab! |
Apa saja struktur yang termasuk struktur foliasi? |
Petunjuk: Cek halaman 1 dan 2. |
---
Sumber: Buku Geografi untuk Kelas X SMA/MA karya Eni Anjayani dan Tri Haryanto.
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR