adjar.id - Di dalam bahasa Jawa, kata atau tembung dibedakan menjadi tembung ngoko, tembung krama madya, dan tembung krama inggil.
Tembung ngoko biasanya digunakan untuk komunikasi dengan teman sebaya.
Nah, kalau tembung krama madya biasanya digunakan oleh orang tua ke anak yang lebih muda.
Selain itu, biasa digunakan pula oleh istri kepada suami supaya lebih sopan.
Bagaimana dengan tembung krama inggil?
Tembung krama inggil biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati, Adjarian.
Contohnya, anak kepada orang tua.
O iya, di bawah ini ada beberapa contoh tembung ngoko, krama madya, dan krama inggil dengan awalan huruf A.
1. Abang - Abrit - Abrit = Merah
2. Adeg - Ngadeg - Jumeneng = Berdiri
3. Adhi - Adhi - Rayi = Adik
Baca Juga: 41 Contoh Tembung Ngoko, Krama Madya, dan Krama Inggil
4. Adoh - Tebih - Tebih = Jauh
5. Adus - Adus - Siram = Mandi
6. Aku - Kula - Kawula/Abdi = Saya
7. Anak - Yoga - Putra = Anak
8. Anggo - Angge - Agem = Pakai
9. Aran - Nama - Asma = Nama
10. Arep - Ajeng/Badhe - Kersa = Mau
11. Asu - Segawon - Segawon = Anjing
12. Aweh - Nyukani - Maringi = Memberi
Itulah beberapa contoh tembung bahasa Jawa berupa tembung ngoko, krama madya, dan krama inggil berawalan huruf A.
Coba Jawab! |
Kapan tembung krama inggil dalam bahasa Jawa digunakan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR