adjar.id - Angket termasuk sebagai salah satu metode yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian sosial.
Dalam buku Sosiologi Kelas 12 karya Bondet Wrahatnala terdapat satu soal pada Latih Kemampuan 5 bagian esai di halaman 161.
Pada soal tersebut kita diminta menjelaskan kelemahan dan keuntungan metode pengumpulan data dengan menggunakan angket.
Kali ini kita akan membahas soal tersebut yang bisa menjadi referensi.
Angket atau kuesioner adalah instrumen penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk mendapatkan keterangan dari beberapa responden.
Angket ini bisa juga disebut sebagai wawancara tertulis, lo.
Hal ini karena isi angket merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditunjukkan bagi responden dan diisi sendiri oleh responden tersebut.
Yuk, simak pembahasan soal kelemahan dan keuntungan metode pengumpulan data dengan menggunakan angket berikut ini, Adjarian!
Kelemahan Metode Pengumpulan Data Angket
Berikut ini beberapa kelemahan dalam penggunaan angket sebagai metode pengumpulan data penelitian, yaitu:
1. Responden sering tidak teliti ketika menjawab, sehingga ada beberapa pertanyaan yang tidak terjawab karena terlewat.
Baca Juga: 8 Cara Pengumpulan Data dalam Penelitian Sosial
2. Susah untuk diberikan validitas.
3. Meski dibuat anonim, responden terkadang masih suka memberikan jawaban yang tidak jujur.
4. Jika dikirim melalui pos, angket biasanya sering tidak dikembalikan.
5. Waktu pengembalian angket tidak berbarengan, ada yang terlalu lama sehingga terlambat.
6. Jawaban responden mungkin kurang cakup apa yang sebenarnya ingin disampaikan responden.
7. Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga kurang bebas bagi responden untuk menjawab.
8. Terkadang jawaban dari responden seadanya, jadi tidak dalam keadaan sebenarnya.
Keuntungan Metode Pengumpulan Data Angket
Selain kelemahan, ada juga beberapa keuntungan dari penggunaan metode pengumpulan data menggunakan angket, yaitu:
1. Peneliti tidak perlu hadir.
2. Bisa dibagikan secara serentak bagi responden.
3. Bisa dijawab oleh responden berdasarkan kecepatan masing-masing dan waktu senggang dari responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas untuk menjawab.
5. Bisa dibuat berstandar, sehingga semua responden bisa diberikan pertanyaan yang sama.
6. Pengisian lebih mudah karena responden tidak perlu menuliskan apa yang ada dipikirannya.
7. Lebih mungkin untuk dikembalikan.
8. Tidak memerlukan waktu yang banyak dalam proses pengisiannya.
9. Bisa menjangkau responden untuk jumlah yang besar.
10. Pengolahan menjadi lebih mudah.
Nah, itulah pembahasan soal tentang kelemahan dan keuntungan metode pengumpulan data dengan menggunakan angket, Adjarian.
---
Sumber: Buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Bondet Wrahatnala.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR