adjar.id - Karya ilmiah memiliki ciri-ciri dan ragam bahasanya sendiri.
Menurut Laba dan Rinayanthi, karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang pengetahuan dan teknologi yang berbentuk karya ilmiah.
Karya ilmiah termasuk karya tulis yang dibuat dengan menggunakan prinsip ilmiah yang berdasarkan atas data dan fakta.
Nah, bentuk dari karya ilmiah ini juga beragam, mulai dari artikel jurnal, laporan kajian, skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah remaja.
Dalam penulisannya, karya ilmiah terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
O iya, fakta dalam karya ilmiah ini didapatkan dari hasil observasi atau pengamatan dan kajian pustaka bukan dari karya-karya fiksi.
"Pembuatan karya ilmiah harus menggunakan prinsip ilmiah berdasarkan data dan fakta yang ditemukan."
Ciri bahasa dalam karya ilmiah, yaitu:
1. Lugas
Bahasa dalam karya ilmiah disampaikan secara lugas.
Karya ilmiah dalam penulisannya disampaikan secara langsung dan tidak menggunakan kalimat yang berbelit-belit dan berbunga-bunga.
Baca Juga: 3 Bagian Struktur Karya Ilmiah, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
2. Mematuhi Kaidah Gramatika
Kalimat dalam karya ilmiah juga harus dibuat sesuai dengan kaidah tata bahasa yang sudah ditetapkan.
Penulisannya tetap berdasarkan atas bahasa yang sesuai dengan tata bahasa Indonesia.
3. Bebas dari Ketaksaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketaksaan adalah perihal taksa; kekaburan; keraguan (tentang makna); ambiguitas.
Jadi kalimat yang digunakan tidak memunculkan makna kata ganda atau memiliki dua arti.
Hal ini dilakukan agar pembaca tidak salah memaknai kata-kata yang ditulis oleh peneliti.
4. Menggunakan Bahasa Baku
Dalam karya ilmiah, bahasa yang digunakan harus menggunakan bahasa baku.
Selain itu, bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kaidah dalam pemilihan kata yang tepat.
"Ciri bahasa dalam karya ilmiah, di antaranya lugas, mematuhi kaidah gramatika, bebas dari ketaksaan, dan menggunakan bahasa baku."
1. Objektif
Objektif merupakan keadaan yang sesungguhnya tanpa adanya pengaruh pendapat atau pandangan pribadi.
Objektif juga dapat diartikan sebagai pernyataan ilmiah dalam suatu karya yang didasarkan fakta dan data.
Dalam mempertahankan objektivitas dari karya ilmiah maka digunakanlah kalimat pasif dalam penulisannya.
Sementara kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah menggunakan kata ganti yang menunjukkan orang tersebut sebagai pelaku kegiatan, misalnya peneliti.
2. Reproduktif
Bahasa dalam karya ilmiah harus reproduktif, artinya informasi yang dibaca oleh pembaca harus benar-benar sama dengan pengertian dari penulis karya.
3. Bermakna Denotatif
Pemilihan kata dalam karya ilmiah dapat memengaruhi makna tulisan yang dibuat.
Maka dari itu, pada karya ilmiah, pemilihan katanya harus mengandung makna denotatif.
Makna denotatif sendiri adalah makna yang sesuai dengan konsep asalnya tanpa adanya penambahan makna dari pembaca.
Baca Juga: Langkah-Langkah Menulis Karya Ilmiah
Hal ini penting dilakukan agar makna dari penulis dan pembaca sama.
"Ragam bahasa dalam karya ilmiah, yaitu objektif, reproduktif, dan bermakna denotatif."
Nah, itulah ciri-ciri dan ragam bahasa karya ilmiah, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa saja ciri-ciri bahasa karya ilmiah? |
Petunjuk: Cek halaman 1-2. |
---
Sumber: Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas XI karya Heny Marwati dan K.Waskitaningtyas.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR