Pada abad ke-7 sampai ke-16 M, lalu lintas perdagangan di Nusantara sangatlah padat.
Banyak pedagangan muslim dari Arab, Persia, dan Hindia yang singgah di Nusantara.
Ada juga para pedagang yang berasal dari negeri Barat, Timur, dan Tenggara Benua Asia.
2. Tasawuf
Saluran perkembangan Islam yang mempunyai peran penting dan signifikan adalah tasawuf.
Para pengajar tasawuf dalam penyebaran agama Islam di Nusantara mengajarkan teosofi yang dicampurkan dengan berbagai ajaran yang sudah dikenal masyarakat.
Masyarakat pun lebih mudah memahami dan menerima masuknya agama Islam ke sekitar mereka.
3. Perkawinan
Para pedagang muslim yang singgah di Nusantara dari segi ekonomi memiliki status sosial yang lebih baik dibanding masyarakat Nusantara saat itu.
Hal ini membuat para penduduk tertarik untuk menikahkan anaknya dengan para saudagar tersebut.
Sebelum melangsungkan pernikahan, penduduk saat itu harus lebih dahulu memeluk agama Islam.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR