adjar.id - Ada beberapa macam bentuk drama, Adjarian.
Kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu dromai yang artinya berbuat, berlaku, bertindak, beraksi, dan sebagainya.
Drama bisa diartikan sebagai cerita atau lakon tentang kisah kehidupan dalam dialog dan lakuan tokoh yang berisikan konflik.
Drama adalah kisah kehidupan manusia yang dikemukakan di pentas berdasarkan naskah.
"Dalam pementasannya, drama didukung oleh percakapan, gerak laku, unsur-unsur pembantu, dan penonton yang menyaksikan."
Bentuk drama diklasifikasikan berdasarkan bentuk sastra cakapannya, sajian isinya, dan kualitas cakapannya, pengaruh unsur seni lain, dan bentuk-bentuk lain.
Nah, berikut penjelasannya masing-masing.
1. Bentuk Sastra Cakapannya
Berdasarkan bentuk sastra cakapannya, drama terbagi menjadi:
Drama puisi adalah drama yang sebagian besar cakapannya disusun dalam bentuk puisi.
Baca Juga: 6 Tahapan Plot dalam Naskah Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Jadi, drama ini cakapannya menggunakan unsur-unsur puisi.
Drama prosa adalah drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa.
"Berdasarkan bentuk sastra cakapannya, drama terbagi menjadi drama puisi dan drama prosa."
2. Sajian Isinya
Berdasarkan sajian isinya, drama terbagi menjadi:
Drama tragedi adalah drama yang menampilkan tokoh yang murah atau sedih.
Tokoh dalam drama ini biasanya terlibat dalam situasi yang genting atau gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan.
Keadaan tersebutlah yang kemudian mengantarkan tokoh drama pada kehancuran dan keputusan.
Drama ini juga dapat diartikan sebagai drama serius yang menggambarkan pertikaian di antara tokoh utama dan kekuatan yang luar biasa.
Baca Juga: Unsur Pendukung dalam Pementasan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Akhirnya hal ini akan membuat terjadinya kesedihan atau malapetaka bagi tokohnya.
Drama komedi adalah drama yang ringan dengan sifat menghibur.
Meskipun keseluruhan cerita di dalamnya bersifat menyindir dan akhir ceritanya bahagia.
Drama tragikomedi adalah drama yang menggunakan alur dukacita tetapi di akhir ceritanya menggambarkan kebahagiaan.
"Drama berdasarkan sajian isinya terbagi menjadi drama tragedi, drama komedi, dan drama tragikomedi."
3. Kualitas Cakapannya
Berdasarkan kualitas cakapannya, drama terbagi menjadi:
Pantomim merupakan bentuk drama yang pada penampilannya tidak menggunakan kata-kata.
Baca Juga: Langkah-Langkah Menulis Teks Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Minikata merupakan bentuk drama yang pada penampilannya menggunakan kata-kata yang sedikit.
Dialog-monolog adalah drama yang pada penampilannya menggunakan banyak kata-kata.
"Bentuk drama berdasarkan kualitas cakapannya terbagi menjadi pantomim, minikata, dan dialog-monolog."
4. Besarnya Pengaruh Unsur Seni Lainnya
Berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya, drama terbagi menjadi:
Opera adalah drama yang pada penampilannya lebih menonjolkan seni suara atau musik.
Sendratari adalah drama yang pada penampilannya lebih menonjolkan seni drama dan seni tari.
Baca Juga: Unsur-Unsur Pembangun Pertunjukan Drama, Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Tablo adalah drama yang pada penampilannya tidak menggunakan gerak atau dialog.
"Bentuk drama berdasarkan besarnya pengaruh unsur seni lainnya terbagi menjadi opera, sendratari, dan tablo."
5. Bentuk-Bentuk Lain
Berdasarkan bentuk-bentuk lain, drama terbagi menjadi:
Drama absurd adalah drama yang sengaja untuk mengabaikan atau melanggar konversi alur, penokohan, dan tematik.
Drama baca adalah naskah drama yang hanya cocok untuk dibacakan saja, tetapi bukan untuk dipentaskan.
Drama borjuis adalah drama yang bertemakan tentang kehidupan-kehidupan kaum bangsawan yang muncul pada abad ke-18.
Baca Juga: Mengenal Drama: Pengertian, Unsur, dan Contohnya
Drama domestik adalah drama yang menceritakan kehidupan dari rakyat biasa.
Drama duka adalah drama yang khusus untuk menggambarkan keruntuhan atau kejahatan dari tokoh utama.
Drama liturgis adalah drama yang pementasannya digabungkan dengan pelaksanaan upaya kebaktian gereja yang berkembang di abad pertengahan.
Drama satu babak adalah lakon yang terdiri hanya satu babak saja, berpusat pada satu tema dengan sejumlah kecil pemeran gaya, latar, dan pengaluran yang ringkas.
"Bentuk drama berdasarkan bentuk-bentuk lain meliputi drama absurd, drama baca, drama borjuis, drama domestik, drama duka, drama liturgis, dan drama satu babak."
Nah, itukah lima klasifikasi bentuk drama, salah satunya berdasarkan bentuk sastra cakapannya.
Coba Jawab! |
Sebutkan bentuk drama berdasarkan sajian isinya! |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
---
Sumber: Buku Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Edisi Revisi 2017.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR